Pengertian Jaringan Tumbuhan Menurut Para Ahli
Jaringan tumbuhan merupakan jaringan yang tersusun atas sel-sel yang mempunyai kemampuan titopotensial yang berbeda dengan jaringan hewan, jaringan tumbuhan merupakan jaringan yang mempunyai kemampuan jika organisme tumbuhan ini dapat memperbanyak diri dengan negatif mengingat kemampuan tubuh tumuhan terdiri dari sel-sel (Nurhayati, 2012, p.6).
Sistem jaringan dasar mensistesis senyawa organik yang mendukung pabrik dan menyediakan penyimoanan untuk tanaman hal ini beberapa kolenkim dan sel sklerenkim (Avivi, 2004, p.27).
Jaringan tumbuhan adalah sekumpulan sel-sel tumbuhan yang mempunyai bentuk, asal, fungsi dan struktur yang sama. Jaringan pada tumbuhan terdiri atas jaringan muda (meristem) dan jaringan dewasa (Soerdikoesomo, 2007, p.177).
Struktur Dan Fungsi Jaringan Tumbuhan
Jaringan Tumbuhan dikelompokkan dalam 6 macam, antara lain sebagai berikut :
1. Jaringan Meristem (Embrionik) Tumbuhan
Pengertian Jaringan Meristem – Jaringan meristem adalah jaringan muda sekelompok sel-sel tumbuhan aktif membelah. Sel-sel meristem akan menghasilkan sel baru yang sebagian dari hasil pembelahan akan tetap berada di dalam meristem, hal ini disebut sebagai sel permulaan atau inisial. Sedangkan dari sel-sel baru, digantikan kedudukannya oleh sel meristem yang disebut dengan derivatif atau turunan.
Ciri-Ciri Jaringan Meristem
- Ukuran sel yang kecil
- Terdiri dari sel-sel muda dalam fase pembelahan dan pertumbuhan
- Sel berdinding tipis
- Memiliki nukleus yang relatif besar
- Vakuola berukuran kecil
- Banyak mengandung sitoplasma
- Selnya berbentuk kubus
Macam-Macam Jaringan Meristem
Jaringan meristem dikelompokkan dalam beberapa macam antara lain sebagai berikut…
a. Jaringan Meristem Berdasarkan Posisi Dalam Tumbuhan
Meristem apikal : terdapat di ujung puncak utama dan pucuk lateral serta ujung akar
Meristem interkalar : terdapat di antara jaringan dewasa, contohnya pada meristem pangkal ruas tumbuhan anggota suku rumput-rumputan
Meristem lateral : terletak sejajar dengan permukaan organ ditemukannya, contohnya pada kambium dan kambium gabus (felogen).
b. Macam-Macam Jaringan Meristem Berdasarkan Asal Usulnya
Meristem primer : apabila sel-selnya berkembang langsung dari sel-sel embrionik (meristem apikal)
Meristem sekunder : apabila sel-selnya berkembang dan jaringa dewasa yang sudah mengalami deferensiasi. Contohnya kambium dan kambium gabus (felogen).
2. Jaringan Dewasa (Permanen) Tumbuhan
Jaringan meristem dewasa adalah jaringan yang telah mengalami deferensiasi. Jaringan ini sudah tidak mengalami pembelahan lagi atau tidak aktif.
Ciri Jaringan Dewasa (Permanen)
- Tidak aktif membelah diri
- Berukuran lebih besar dari pada jaringan meristem
- Mempunyai vakuola yang berukuran besar, sehingga memiliki plasma sel yang sedikit dan merupakan selaput yang menempel pada dinding sel
- Di sela-sela selnya memiliki ruang antarsel
- Sel telah mengalami penebalan dinding sesuai dengan fungsinya
Macam-Macam Jaringan Dewasa (Permanen)
Jaringan dewasa dapat terdiri dari beberapa macam yang dibedakan berdasarkan dari bentuk dan fungsinya. Macam-macam jaringan dewasa (permanen) adalah sebagai berikut :
a. Jaringan Epidermis (Pelindung)
Jaringan epidermis adalah lapisan paling luar pada setiap organ tumbuhan seperti akar, batang, daun, buah, bunga, biji). Jaringan epidermis berfungsi sebagai pelindung yang menutupi seluruh organ tumbuhan. Jaringan epidermis berasal dari protoderm. Setelah tua bisa tetap ada atau rusak, dan jika sampai rusak maka jaringan epidermis akan digantikan oleh gabus. Umumnya lapisan epidermis hanya terdiri dari selapisn namun ada juga yang lebih dengan bentuk dan ukuran yang beragam.
Ciri Jaringan Epidermis
- Memiliki susunan sel rapat tanpa disertai ruang antarsel
- Terdiri dari sel-sel hidup
- Dinding sel yang beragam dengan bergantung posisi dan jenis tumbuhan
- Memiliki protoplasma hidup yang mengandung kristal garam, getah, kristal silikat, dan minyak.
- Memiliki vakuola yang berukuran besar yang dapat berisi antosianin
- Tidak berkloroplas, kecuali pada sel penutup, pada hidrofit, dan tumbuhan dibawah naungan
- Mengalami modifikasi dengan membentuk derivat jaringan epidermis seperti stomata, vilamen, trikomata (rambut-rambut), sel kersik (sel silika), spina (duri), sel kipas.
Baca juga:
Fungsi Xilem dan Floem pada Tumbuhan
Pengertian Morfologi Tumbuhan Beserta Struktur dan Anatomi Lengkap
Teknologi yang Terinspirasi Dari Struktur Jaringan Tumbuhan
Fungsi Jaringan Epidermis
Selain sebagai fungsi pelindung, jaringan epidermis juga memiliki fungsi lain. Macam-macam fungsi epidermis adalah sebagai berikut…
- Membatasi penguapan
- Penyerapan dan penyimpan air
- Penyokong mekanik
b. Jaringan Parenkim (Dasar)
Jaringan parenkin (dasar) adalah jaringan yang terdapat diseluruh organ tumbuhan. Jaringan parenkim terbentuk dari sel-sel yang hidup dengan struktur morfologis dan siologis yang beragam. Dapat disebut sebagai jaringan dasar karena memiliki peranan sebagai penyusun sebagian besar jaringan pada akar, batang, daun, buah, dan biji.
Ciri Jaringan Parenkim (Dasar)
- Terdiri atas sel-sel yang berukuran besar dan berdinding tipis
- Memiliki bentuk sel segi enam
- Letak inti sel mendekati dasar sel
- Mempunyai banyak vakuola
- Dapat bersifat embrional dan meristematik
- Mempunyai ruang antarsel
Fungsi Jaringan Parenkim (Dasar)
- Sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan
- Tempat berlangsungnya fotosintesis
- Sebagai jaringan penyokong
Macam-Macam Jaringan Parenkim (Dasar)
Jaringan parenkim (dasar) dikelompokkan menjadi dua macam antara lain sebagai berikut :
a. Jaringan Parenkim Berdasarkan Fungsinya
- Parenkim asimilasi (klorenkim) : mengandung klorofil dan berfungsi untuk fotosintetis.
- Parenkim air : jaringan yang terdapat pada tumbuhan xerofit atau epifit sebagai penimbun/menyimpan air untuk melewati musim kering.
- Parenkim penimbun : Jaringan yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan. Jaringan ini biasa terdapat pada akar, buah, umbi, dan batang. Makanan tersebut dapat berbentuk zat-zat padat, tepung, lemak, protein, gula.
- Parenkim udara (Aerenkim) : jaringan yang memiliki ruang antarsel yang berfungsi dalam mengapungkan tumbuhan di air, hal ini dapat ditemukan pada tangkai daun Canna sp.
- Parenkim pengangkut : Jaringan yang berfungsi sebagai pembuluh angkut baik itu makanan dan maupun air.
b. Jaringan Parenkim Berdasarkan Bentuknya
- Parenkim palisade : parenkin penyusun mesofil pada daun. Jaringan ini terdapat pada biji dengan bentuk sel panjang, tegak, mengandung banyak kloroplas.
- Parenkim bunga karang : jaringan penyusun mesofil daun yang berukuran tidak tetap serta terdapat ruang antar sel lebar.
- Parenkim bintang : jaringan yang dapat ditemukan pada tangkai daun Canna Sp. dengan bentuk seperti bintang yang bersambungan pada bagian ujungnya.
- Parenkim lipatan : jaringan yang dapat dijumpai pada mesiofil daun pinus dan padi. Terjadi perlipatan ke arah dalam pada bagian dinding sel dan mengandung banyak kloroplas.