Ratusan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang terdiri dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), Rumah Tahanan Negara (Rutan) dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) se-Jawa dan Lampung mengikuti kegiatan perkemahan permasyarakatan di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur

Acara yang digagas Kementerian Hukum dan HAM melalui Dirjen Pemasyarakatan (Dirjen PAS) tersebut bertujuan, untuk membina narapidana lewat kegiatan Kepramukaan dan perkemahan.

Menpora Imam Nahrawi bersama Menkumham Yasonna H Laoly yang menjadi inspektur upacara pada acara tersebut terlihat begitu semangat dan bangga ketika melihat para narapidana berbaris rapi menggunakan seragam pramuka dan ikut berkemah.

Mereka yang biasa sehari-hari berdiri di balik jeruji besi hari itu diberi kesempatan untuk menghirup udara bebas dengan mengikuti berbagai kegiatan Pramuka.

Menpora bersama rombongan sebelumnya didaulat untuk memeriksa pasukan upacara dengan berjalan kali, juga dalam upacara Pembukaan Pramuka Pemasyarakatan ini ditampilkan pertunjukan marching band, pentas seni dan pameran hasil karya warga binaan serta Api Unggun pada penutupan perkemahan.

Perkemahan pemasyarakatan ini adalah bagian dari kegiatan pramuka, karena merupakan proses pendidikan non formal untuk membangkitkan karakter dan meningkatkan kecakapan hidup berbangsa khususnya warga binaan dalam pembentukan karakter bangsa dan peningkatan daya saing generasi muda di tengah persaingan global yang kompetitif," kata Menpora.

Imam berharap agenda seperti ini dapat didorong untuk menjadi agenda rutin.Kami pemerintah akan selalu mensupport, mendukung agar kegiatan ini dapat mempererat antar warga binaan, kita memotivasi semangat dan mental mereka untuk kembali ke daerah dan pada saatnya mereka siap untuk kembali ke masyarakat, sesuai Dasa Darma Pramuka telah jelas bahwa mereka harus punya karakter, mental, moral dan watak yang kuat untuk disatukan kepada masyarakat," katanya.

Sebelumnya Kepala Kantor Wilayah DKI Jakarta Kemenkumham Mardjoeki mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk pembinaan kepribadian warga binaan pemasyarakatan melalui Kepramukaan yang menarik, menyenangkan, sehat, teratur dan pada akhirnya pembentukan akhlak dan budi pekerti luhur khususnya kaum muda dan mewujudkan masyarakat madani dan melestarikan keutuhan NKRI.

Kegiatan ini menurut Mardjoeki diselenggarakan berdasarkan UU No.12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan, UU No.12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka, AD/ART Gerakan Pramuka No.24 dan No.23 Tahun 1999.

Peserta dari Warga Binaan Pemasyarakatan terdiri dari Jawa Barat tujuh regu Pramuka, Banten empat regu, DKI Jakarta enam regu, DI Yogyakarta satu regu, Jawa Tengah dua regu, Jawa Timur dua regu dan Lampung satu regu sehingga total keseluruhan peserta dan pembina 504 orang," katanya.