Transfusi darah seringkali dilakukan sebagai upaya menyelamatkan nyawa seseorang saat individu tersebut terkena penyakit berbahaya. Darah yang masuk sudah tentu berasal dari orang lain yang memiliki karakteristik darah yang sama dengan si pasien.
Meski hal ini bersifat mulia yaitu untuk menyelamatkan nyawa, namun transfusi darah bisa memiliki beberapa risiko yang membahayakan. Salah satunya adalah penularan penyakit.
Baca juga:
Penyebab Penyakit Kelainan Pada Darah (Hemofilia)
Penyakit Bakteremia di dalam Aliran Darah
Beberapa penyakit bisa muncul akibat transfusi darah yang kamu lakukan diantaranya HIV, Kanker Tulang, Hepatitis, Leukimia, Thalassemia.
a. HIV
HIV atau Human Immunodeficiency Virus merupakan ancaman penyakit yang paling mematikan. HIV bisa saja muncul karena transfusi darah. Oleh karena itu pastikan dengan benar kesehatan darah yang akan kamu terima.
b. Kanker tulang
Kanker tulang bisa muncul dari darah yang terinfeksi kuman yang bertanggung jawab atas munculnya infeksi sehingga menyebabkan kanker tulang.
c. Hepatitis
Hepatitis atau infeksi hati juga bisa muncul dari darah yang mengandung virus hepatitis. Jika tidak diobati, infeksi hati ini bisa menyebabkan penyakit kuning yang parah.
d. Leukemia
Leukemia yang menjadi nama lain dari kanker darah juga dapat menginfeksi tubuhmu jika kamu mendapatkan pasokan dari darah yang terinfeksi zat penyebab kanker. Sel darah, terutama sel darah putih akan rusak dan mengurangi kemampuan tubuh untuk melawan penyakit.
e. Thalassaemia
Thalassaemia yang menyebabkan darah sulit membeku ini umumnya disebabkan karena keturunan. Di sisi lain, thalassaemia juga bisa terjadi karena transfusi daraj yang tidak sehat.
Sebenarnya masih banyak penyakit yang bisa muncul akibat transfusi darah yang tidak sehat. Oleh karena itu pastika dengan benar bahwa kamu menerima darah yang benar-benar sehat dan bersih dari kuman pembawa penyakit.