Sila ke-2 Pancasila dilambangkan dengan rantai emas. Apabila dilihat lebih dalam lagi, rantai emas pada perisai memiliki mata rantai yang berbeda. Terdapat bentuk persegi dan lingkaran yang melambangkan pria dan wanita sebagai rakyat Indonesia.
Rantai-rantai tersebut terikat tanpa putus yang menunjukkan akan hubungan rakyat Indonesia yang saling terikat dan saling membantu. Baik pria atau wanita memiliki kesetaraan hak sebagai rakyat Indonesia.
Baca juga:
Arti Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup
Sila ke-2 pancasila berbunyi Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab mengandung nilai-nilai sebagai berikut :
- Semua rakyat Indonesia memiliki hak yang sama di mata hukum, agama, masyarakat dan lainnya.
- Tidak ada perbedaan antara ras satu dengan yang lainnya antar sesama rakyat Indonesia.
- Sikap tenggang rasa dan saling tolong menolong harus diutamakan.
- Nilai kemanusiaan antar rakyat Indonesia harus dijunjung tinggi.
- Saling menghargai pendapat masing-masing.
Berikut contoh pengamalan sila ke-2 Pancasila di rumah, sekolah dan lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.
- Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
- Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban setiap manusia, tanpa membedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna dan sebagainya.
- Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
- Memiliki sikap saling tenggang rasa dan tepa selira terhadap sesama.
- Tidak semena-mena terhadap orang lain.
- Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
- Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
- Berani membela kebenaran dan keadilan.
- Di lingkungan sekolah tidak boleh lagi ada kasus perundungan terhadap siswa lain yang memiliki perbedaan.
- Saling menghormati guru dan teman, juga saling tolong menolong jika yang lain mengalami kesulitan.
- Menghormati orang tua, menyayangi saudara, dan berbuat baik kepada tetangga.
- Tidak mudah hakim sendiri, tidak merasa benar-benar sendiri, serta tidak suka berperang.
- Memberikan empati atau rasa kasih sayang, juga pertolongan kepada orang yang sedang menderita.
- Mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi.
- Memberi keputusan yang adil dalam urusan bersama.