Perjamuan Kudus merupakan suatu hal yang sakral atau suci sehingga tidak semua orang dapat merayakannya. Mereka yang diperbolehkan mengikuti Perjamuan Kudus adalah mereka yang sudah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru selamat, dibabtis dan juga tidak tersedia kepahitan di di dalam hati dan hidupnya.
Karena Perjamuan Kudus umumnya dimengerti oleh Gereja sebagai Perjamuan Tuhan bukan perjamuan biasa dikarenakan merujuk kepada kekudusan Allah, maka gereja kudu memaknai Perjamuan Kudus itu sendiri sehingga tidak berlangsung kekeliruan obyek di dalam pelaksanaannya. Ada pun arti yang kudu dimengerti Gereja berkenaan Perjamuan Kudus yaitu:
1. Perintah Tuhan untuk memperingati diriNya.
Dalam Lukas 22:9 dan 1 Korintus 11:24 mengetahui sekali dikatakan oleh Yesus sehingga menjadi peringatan akan diriNya. Perjamuan Kudus mengingatkan GerejaNya akan pengorbanan Yesus. Ada kalanya Perjamuan Kudus justru digunakan sebagai pengingat akan keperluan khusus seperti memohon kesembuhan atau apa pun itu. Tentu saja itu sudah salah. Dikatakan salah dikarenakan harusnya Perjamuan Kudus menjadi momentum tertentu bagi kami untuk mengingat pengorbanan Yesus yang mati di kayu salib untuk menebus dosa manusia.
2. Mempersiapkan diri untuk mengikuti Perjamuan Kudus
Saat kami akan mengikuti Perjamuan Kudus, penting bagi kami untuk memeriksa diri, memeriksa hati dan melaksanakan perenungan diri. Ketika dirasa sudah siap, kami akan bersama siap dan hormat mengikuti Perjamuan Kudus dikarenakan Perjamuan Kudus tidak boleh ditunaikan bersama asal. Persiapan ini juga akan mendukung kami untuk menghayati betapa besar pengorbanan Yesus bagi kita. Jangan cuma menjadikan Perjamuan Kudus sebagai suatu ritual rutin yang ditunaikan di dalam Gereja, namun jadikan Perjamuan Kudus itu spiritual dikarenakan menyangkut penghayatan dan iman kami kepadaNya.
3. Mengikuti Perjamuan Kudus bersama sikap hormat
Kita kudu mengikuti Perjamuan Kudus itu bersama sikap hormat sehingga hati dan pikiran kami sungguh tertuju padaNya bukan tertuju kepada diri kami sendiri.Kita kudu mengikuti rangkaian Perjamuan Kudus bersama khusuk sehinga kami diperbaharui konsisten menerus. Dengan melaksanakan Perjamuan Kudus, kami juga punyai saat untuk merenung dan melaksanakan evaluasi diri sejauh mana iman dan penghayatan kami kepadaNya dan juga sejauh mana kami punyai sikap hati yang tulus untuk melayani Dia bersama sungguh.
4. Tidak menjadikan Perjamuan Kudus sebagai ritual magis
Pada praktiknya, sering kadang tersedia gereja-gereja tertentu yang menyebabkan Perjamuan Kudus sebagai ritual magis di mana Perjamuan Kudus dikatakan akan menambahkan kesembuhan, kekayaan, pemulihan kehidupan dan sebagainya. Roti dan anggur yang dipakai sebagai tempat seringkali dianggap punyai kemampuan supranatural. Padahal di di dalam Alkitab bersama mengetahui dan tegas disebutkan bahwa roti dan anggur merupakan perlambangan tubuh dan darah Kristus.
Praktik pemagisan Perjamuan Kudus ini harusnya tidak ulang berlangsung sehingga Gereja kudu bersama detail mengetahui Perjamuan Kudus secara utuh sehingga gereja tidak ulang terjerat di dalam kekeliruan yang sama. Memang merupakan hal yang sangat manusiawi beranggap kecuali roti dan anggur yang ditunaikan di dalam Perjamuan Kudus punyai kemampuan magis disempurnakan umumnya dari kami tetap mempercayai kemampuan supranatural di luar kemampuan Allah.
Pada hari ini gerejaNya diingatkan untuk memaknai Perjamuan Kudus secara utuh. Memahami bahwa Perjamuan Kudus merupakan bukti pengorbanan Yesus di kayu salib untuk menebus dosa manusia. Perlu diingat, Tuhan tidak menyaksikan berapa banyak mukjizat yang dapat anda lakukan, yang Ia menyaksikan adalah apakah hidupmu sudah seturut bersama kehendakNya yaitu bersama menyangkal diri dan memikul salib.
Tujuan Perjamuan Kudus
Perjamuan Kudus merupakan hal yang sangat penting untuk ditunaikan dikarenakan Perjamuan Kudus dapat mengingatkan kami akan pengorbanan Yesus yang mati di kayu salib untuk menebus dosa manusia. Karena penting untuk dilakukan, maka Perjamuan Kudus kudu dipersiapkan bersama baik dan dihayati di dalam kehidupan kita.
Mempersiapkan diri untuk mengikuti Perjamuan Kudus artinya kami sudah siap untuk menghayati betapa besarnya pengorbanan Yesus yang sudah mati di kayu salib untuk menebus dosa manusia. Kesiapan diri itu bergantung kepada diri masing-masing dikarenakan cuma diri kami sendirilah yang mengetahui bagaimana mengisi hati kami yang sesungguhnya. Oleh dikarenakan itu, persiapan yang paling utama untuk mengikuti Perjamuan Kudus adalah keteguhan hati dari kami masing-masing dikarenakan cuma kami yang mengetahuinya.
Cara Untuk Melakukan Perjamuan Kudus
Setiap Gereja punyai cara yang tidak serupa di dalam mengadakan Perjamuan Kudus terlebih soal saat pelaksanaannya dikarenakan obyek dari Perjamuan Kudus adalah untuk mengingat kematian dan kebangkitan Kristus yang dilambangkan bersama roti dan anggur. Dalam Kisah Para Rasul 2:42-46 mengenai jemaat mula-mula dijelaskan bahwa mereka bertekun di dalam pengajaran rasul dan mereka selalu berkumpul bersama untuk memecahkan roti dan berdoa.
Dari sini kami dapat mengetahui bahwa Perjamuan Kudus tidak cuma ditunaikan pada hari tertentu saja namun juga dapat ditunaikan saat berkumpul bersama bersama saudara seiman sehingga konsisten diingatkan akan arti dari Perjamuan Kudus itu sendiri. Namun cara ini ulang ulang kepada Gereja yang perihal dikarenakan Perjamuan Kudus merupakan suatu hal yang tdak dapat dipaksakan dikarenakan kudu ditunaikan bersama kesungguhan hati.
Pentingnya Perjamuan Kudus
Perjamuan Kudus juga menjadi sangat penting untuk ditunaikan dikarenakan arti yang terdapat di dalamnya. Adapun arti penting yang terdapat di di dalam Perjamuan Kudus bagi kami yaitu:
1. Perjamuan Khusus penting untuk ditunaikan dikarenakan Perjamuan Kudus merupakan suatu cara yang ditunaikan untuk menghayati dan memperbaharui iman dan juga komitmen kami kepada Kristus bersama menghayati keselamatan yang kami peroleh melalui kematianNya di atas kayu salib.
2. Perjamuan Kudus merupakan suatu jawaban atas panggilanNya untuk hidup seturut bersama kehendakNya. Jawaban yang dapat kami melaksanakan yaitu bersama memakan roti dan meminum anggur yang merupakan perlambangan dari tubuh dan darah Kristus.
3. Karena bersama melaksanakan Perjamuan Kudus kami dapat bersua bersama kekudusan Allah dikarenakan Perjamuan Kudus merupakan suatu sakramen yang sangat sakral. Karena merupakan suatu hal yang kudus, penting bagi kami untuk punyai kesungguhan dan kerendahan hati untuk menerimanya.
4. Perjamuan Kudus merupakan suatu perintah yang Yesus berikan untuk selalu mengingatNya dikarenakan roti dan anggur yang digunakan di dalam Perjamuan Kudus merupakan perlambangan diriNya.
5. Perjamuan Kudus merupakan sarana yang mempersatukan kami bersama Kristus. Dalam Yohanes 5:56-57 dijelaskan bahwa siapa yang memakan tubuh Kristus dan meminum darahNya maka ia akan tinggal di di dalam Dia.
6. Dengan melaksanakan Perjamuan Kudus kami juga didorong untuk lebih dekat satu serupa lain di di dalam persekutuan sehingga Perjamuan Kudus ditunaikan secara berbarengan di di dalam GerejaNya.
Perjamuan Kudus menjadi sangat penting untuk ditunaikan dikarenakan bersama Perjamuan Kudus yang kami melaksanakan dapat mengingatkan kami mengenai pengorbanan Yesus yang mati di kayu salib untuk menebus dosa manusia. Kiranya kami dapat menghayati pentingnya Perjamuan Kudus itu di di dalam hati dan kehidupan kita. Semoga artikel ini dapat berfaedah dan menambahkan Info bagi kami semua.