"Enak, ya, jadi guru. Kerjanya nyantai dan banyak liburnya!"
"Guru sih, tinggal kasih nilai aja, kita yang ribet ujian!"
Kamu sering berpikir seperti itu? Pastinya, kamu nggak sendiri. Tapi benar nggak, sih, anggapan banyak orang tentang guru selama ini? Simak deh, 25 hal yang menggambarkan pengalaman dan curahan hati para guru.
1. Sebagian besar GURU bercita-cita menjadi pendidik sejak kecil. "Kami memilih profesi ini bukan karena uang, tapi karena yakin bahwa mendidik membuahkan perubahan."
2. Bagian tersulit dari pekerjaan GURU bukan pada saat mengajar atau beraktivitas bersama siswa di kelas. Tantangan terbesar seorang guru justru saat membuat rencana pengajaran yang baik
3. Tugas lain yang tidak kalah sulit bagi GURU adalah saat menilai perkembangan dan pencapaian seorang murid, dan BUKAN sekadar membandingkannya dengan murid yang lain.
4. Hal yang paling dibutuhkan GURU adalah memiliki lebih banyak waktu. Baik waktu untuk berinteraksi lebih sering dengan para murid, atau waktu mencoba hal-hal baru. Rata-rata guru bekerja 10-11 jam sehari, lho. Belum lagi kesibukan di luar kegiatan belajar mengajar, seperti membimbing ekskul, jadi panitia acara sekolah, rapat guru, dan banyak lainnya. Multitasking? Wajib hukumnya!
5. GURU adalah salah satu profesi yang paling sering membawa pulang pekerjaan ke rumah. Kadang, mereka sampai susah tidur dan terbawa mimpi.
6. Sebagian besar GURU menempatkan gaji sebagai faktor terbawah yang memotivasi mereka dalam pekerjaan. Kepuasan melihat kemajuan murid merupakan hal yang tak ternilai. Malah kadang, guru mengeluarkan kocek pribadi untuk berbagai keperluan murid dan belajar.
7. Masih ada GURU yang kesulitan membiayai pendidikan anaknya. Nggak sedikit pula guru yang kekurangan waktu buat si anak. Maka ketika orangtua lain beramai-ramai mengantar anak mereka di hari pertama sekolah, anak seorang guru harus maklum bahwa orangtuanya punya kewajiban di sekolah.
8. GURU tidak libur penuh di saat murid libur. Justru, waktu liburan ini sering kali menjadi salah satu periode tersibuk untuk persiapan serta evaluasi kelas dan sekolah.
9. GURU mengharapkan lebih banyak orangtua hadir dalam kegiatan sekolah dan memberi dukungan yang tepat—tanpa mengambil alih pekerjaan rumah anak.
10. GURU adalah figur utama yang dipercaya anak untuk berbagi rahasia diri dan keluarga, termasuk berbagai hal yang tidak berkait dengan sekolah. Banyak guru yang merasa terpaksa harus berperan sebagai konsultan pernikahan.
11. Perjalanan karier terberat dari seorang GURU adalah di 2-3 tahun pertama. Masa ini seolah menjadi penentuan keputusan: “Apakah saya ingin membaktikan diri di dunia pendidikan?” Kebanyakan guru yang beralih profesi melakukannya dalam periode ini.
12. GURU adalah profesi dengan tuntutan tinggi untuk beradaptasi. Setiap murid unik, dan setiap pelajaran mendorong pertumbuhan. Setiap kelas berbeda, dan setiap tahun ajaran menuntut pengembangan.
13. Mayoritas GURU saat ini adalah perempuan, dan mayoritas pelamar baru yang memilih profesi ini juga perempuan.
14. GURU tidak suka tes. Pandangan mereka terhadap tes sama, bahkan bisa lebih negatif, dibandingkan pandangan para murid dan orangtua. Guru tidak percaya tes dapat mengukur kemampuan yang utuh, tidak suka membuat dan memeriksa hasil tes, bahkan kerap gagal atau mendapat nilai rendah saat mengerjakan tes terstandar.
15. Sebagian besar GURU percaya pada muridnya, tapi semua guru sadar bahwa anak—sebagaimana guru—bukanlah malaikat. Mereka bisa dan kadang berbohong. Sementara orangtua selalu lebih sulit menerima fakta ini.
16. Sosok GURU tidak lantas "hilang" saat murid naik kelas, pindah, atau lulus sekolah. Bagi seorang guru, tidak ada istilah mantan murid.
17. Seorang guru akan selalu bahagia dan bangga jika muridnya—baik yang sudah lulus maupun masih sekolah—bersikap santun, mandiri, menghargai orang lain, serta meraih pencapaian positif dalam hidup mereka. Apalagi jika si murid jadi berguna bagi orang banyak.
18. Sebaliknya, GURU akan sangat sedih dan merasa turut bertanggung jawab jika muridnya melakukan hal-hal yang negatif, baik untuk dirinya sendiri maupun orang lain.
19. GURU akan selalu senang bertemu dengan orang-orang yang pernah diajarnya. Walaupun mungkin lupa nama, tapi tak mungkin hilang rasa haru dan bahagia bertemu para siswa.
20. Dukungan yang paling menyenangkan buat GURU dari masyarakat adalah saat mendengarkan seseorang yang tidak dia dikenal bercerita dengan bangga tentang masa sekolahnya, atau bercerita tentang betapa kerennya profesi guru.
21. Rasa tidak nyaman yang sering dialami GURU adalah saat media (atau media sosial) menjelekkan posisi guru karena kasus atau pelanggaran yang dilakukan.
22. Walau pekerjaan utama GURU adalah mengajar murid, namun justru dari murid lah guru bisa banyak belajar.
23. GURU tidak selalu yang paling TAHU atau paling BENAR. Yang pasti, guru harus terus menerus memperdalam ilmu dan skill, mengembangkan pengetahuan, dan memperluas wawasan. Dan yang nggak kalah penting, setiap hari ia harus belajar. Belajar sabar, belajar lebih bijak, dan belajar ikhlas.
24. GURU mengaku punya murid favorit. Biasanya bukan karena dia yang paling pintar. Melainkan karena murid tersebut paling sopan dan penuh perhatian.
25. Kalau belum pernah dan ingin jadi murid kesayangan GURU, mungkin hari ini saatnya. Dengan melakukan satu hal positif yang kecil untuk seorang GURU, berarti kamu telah melakukan hal bermanfaat besar untuk ribuan anak dan generasi di masa depan.
Terima kasih GURU, sosok kuat dan mulia. Our everyday heroes!
BACA JUGA :
Fakta Mengejutkan di Balik Guru, Murid, Sekolah dan Orang Tua Murid
Contoh pembelajaran yang membosankan bagi siswa
Fakta-fakta Mengenai Perbedaan Guru Zaman Dahulu dengan Guru Zaman Sekarang