Siswa menghabiskan sebagian besar waktunya di sekolah. Waktu yang dihabiskan sekitar 6 sampai 9 jam sehari. Belum lagi jika ada kegiatan-kegiatan di luar akademik. Sekolah sudah seperti rumah bagi siswa. Memang dikatakan bahwa sekolah ialah rumah ke dua bagi siswa. Guru juga sebagai orang tua kedua.
Peran guru harus bersesuaian dengan peran orang tua. Sudah seharusnya terjalin komunikasi demi perkembangan siswa di sekolah. Guru pasti menjumpai beragam karakter siswa. Ada yang rajin, cuek, sopan, nakal, emosian dan sebagainya. Yang akan disoroti di sini ialah siswa yang nakal. Guru cenderung menyalahkan dan tidak memerhatikan siswa yang nakal. Tidak mau mencari tahu kenapa siswa berbuat nakal. Guru harus memerhatikan jenis kenakalan siswa.
Berikut jenis kenakalan pada siswa :
1. Mencari Perhatian
Tidak semua siswa yang nakal benar-benar murni untuk mengganggu orang lain. Seorang siswa yang kurang perhatian bisa melakukan sesuatu agar dirinya lebih diperhatikan. Dirinya lebih menonjol dan terlihat di mata orang lain. Dia kan mencari cari agar menjadi pusat perhatian. Hanya saja caranya yang salah. Sikap yang timbul justru mengganggu orang lain. Sehingga dianggap nakal orang-orang. Padahal tujuannya hanya mencari perhatian. Bisa saja karena tidak mendapat perhatian dari orang tua atau orang-orang sekitar yang tidak menganggapnya.
2. Pelampiasan
Rasa kecewa, takut, senang, bimbang dan sebagainya sangatlah wajar dirasakan manusia. Termasuk anak usia sekolah. Perasaan tersebut lebih melekat kepada anak usia sekolah. Apalagi masa remaja yang notabennya masa paling labil. Sedang berada di masa peralihan dan perkembangan emosi juga belum matang. Hal inilah yang menyebabkan anak berbuat kurang menyenangkan. Melampiaskan segala bentuk kekecewaan, ketakutan, kebimbangan kepada orang lain. Karena dia tidak tahu ke mana perasaan itu akan diluapkan.
3. Gengsi
Lingkungan serta teman sebaya yang nakal akan memengaruhi anak untuk berbuat hal yang sama. Sebenarnya ia bukan anak yang nakal, tetapi karena teman-temannya seperti itu jadilah si anak ikut-ikutan nakal. Anak tersebut hanyalah ingin terlihat sama dengan lainnya. Dia gengsi dan takut dibully teman sebayanya jika tidak mengikuti gaya hidup teman tersebut.