Apakah Anda percaya dengan diri Anda sendiri? Sejatinya, tidak ada pribadi yang terlahir dengan kepercayaan diri yang tidak terbatas. Jika seseorang terlihat memiliki kepercayaan diri yang besar, bisa jadi kepercayaan diri tersebut lahir setelah dibentuk bertahun-tahun lamanya. Beberapa literatur juga mengungkapkan dengan melatih otak agar percaya diri, kepercayaan diri Anda perlahan akan meningkat.
Apa itu kepercayaan diri?
Kepercayaan diri atau confidence berasal dari bahasa latin fidere yang berarti untuk mempercayai. Dengan kata lain, kepercayaan diri adalah kemampuan untuk mempercayai kemampuan Anda sendiri, sehingga berani untuk mengambil suatu tantangan, mampu menangani situasi yang sulit hingga bertanggungjawab terhadap keputusan yang telah Anda ambil. Singkatnya, kepercayaan diri adalah apa yang Anda rasakan dan pikirkan mengenai diri Anda sendiri.
Memiliki rasa percaya diri yang rendah, dapat memicu timbulnya karakter pemalu, kegelisahan saat bersosialisasi hingga dampak lain yang mungkin mampu mempengaruhi hubungan Anda dengan kehidupan sosial serta perkembangan karir Anda. Kepercayaan diri yang rendah bahkan mampu meningkatkan risiko Anda terserang gangguan kesehatan mental seperti depresi dan gangguan bipolar.
Kepercayaan diri bisa dimanipulasi otak
Pola aktivitas otak ternyata mampu memberikan gambaran mengenai kepercayaan diri seseorang. Dengan kata lain, memanipulasi aktivitas otak tertentu, dapat meningkatkan kadar rasa percaya diri yang Anda miliki.
Penelitian yang dilakukan oleh Dokter Aurelio Cortese ini menggunakan proses yang dikenal dengan sebutan kombinasi kecerdasan buatan dengan teknologi pemindaian otak atau decoded neurofeedback, kepada 17 partisipan. Di mana setiap partisipan mampu meningkatkan kadar kepercayaan diri dalam diri mereka yang terdeteksi dalam alat pemindai otak, para peneliti akan menimpa memori momen tersebut dengan memberikan hadiah atau sesuatu yang positif.
Bagaimana melatih otak agar percaya diri?
Namun sebenarnya, tanpa perlu alat pemindai otak maupun penimpaan dengan memori positif seperti penelitian di atas, Anda dapat melatih otak agar percaya diri sendiri. Berikut beberapa tips yang diberikan oleh seorang konsultan performa diri, Graham Young:
1. Kekuatan orang lain sebagai kesempatan mengembangkan diri
Saat Anda melihat kekuatan orang lain, Anda terbiasa untuk memberikan reaksi semacam, “Wah! Kemampuan public speakingnya lebih bagus dibandingkan dengan kemampuan saya.” Tanpa Anda sadari, Anda sering kali membandingkan kekuatan seseorang dengan kelemahan yang Anda miliki. Memberikan reaksi tersebut secara berulang kemudian justru melatih otak Anda bekerja dengan pola seperti itu, hingga perlahan Anda mulai tidak menyadari kemampuan-kemampuan lain yang Anda miliki.
Mari nilai kondisi ini dari sudut pandang yang lain. Tenangkan pikiran, atur emosi Anda tiap kali momen ini datang. Daripada memandangnya dari sisi sebagai lawan, alangkah lebih baik bila Anda melihatnya sebagai kesempatan bahwa Anda harus lebih mengembangkan diri Anda pada kemampuan tersebut.
2. Manfaatkan perasaan tidak nyaman Anda
Menganalisis perasaan tidak nyaman mungkin tidak menyenangkan, namun menyadari saat-saat kapan Anda merasa tidak nyaman hingga mengetahui penyebabnya, tanpa Anda sadari dapat meningkatkan kadar kepercayaan diri Anda. Dengan menata pikiran, perasaan dan tindakan yang Anda lakukan saat Anda merasakan ketidaknyamanan tersebut, Anda dapat mengidentifikasi penyebab ketidakpercayaan diri Anda. Anda dapat memulai petualangan pencarian penyebab ini dengan beberapa pertanyaan seperti:
- Kapan Anda tahu Anda telah melakukan suatu pekerjaan dengan baik?
- Apa yang harus dilakukan agar Anda merasa dihargai, dicintai, dan bahagia?
- Apakah kondisi-kondisi seperti beberapa pertanyaan di atas pernah terjadi dalam hidup Anda?
3. Jangan bentuk perasaan Anda berdasarkan bagaimana Anda diperlakukan
Peduli dengan apa yang orang lain pikirkan tentang diri Anda memang baik, namun kondisi tersebut justru dapat berakhir buruk bila Anda menilai diri Anda sendiri dari pikiran orang-orang tersebut. Dalam mengatasi kondisi ini, pertama-tama Anda dapat menanamkan dalam diri bila Anda memang telah memberikan sikap yang terbaik dalam memperlakukan orang lain dan pastikan tujuan Anda baik saat memperlakukan mereka. Selebihnya, merupakan hak mereka dan di luar tanggungjawab Anda. Sehingga bukan merupakan suatu kewajiban untuk Anda pikirkan terlebih khawatirkan.
Setelah itu, tiap kali Anda mulai merasa tidak nyaman dengan penilaian orang lain terhadap diri Anda, tanamkan dalam diri Anda bahwa tak ada yang lebih mengenal diri Anda selain diri Anda sendiri.
Setelah Anda mengetahui apa saja yang memicu rasa tidak percaya diri yang Anda miliki, bahkan bagaimana seharusnya Anda melatih otak agar percaya diri dan memberikan reaksi terhadap semua pemicu tersebut, jangan lupa tersenyum! Tindakan sederhana ini juga dapat memicu rasa percaya diri Anda bahkan mungkin orang lain yang melihatnya.