Usia boleh saja menua, keriput juga boleh saja muncul, tapi otak Anda tidak boleh ikut menua. Karena ternyata, seiring pertambahan usia fungsi otak Anda akan mengalami penurunan kemampuan mengingat, berpikir, dan mengendalikan emosi. Nah, lho! Bagaimana caranya mencegah otak mengalami “penuaan dini”?
Tips menjaga fungsi otak agar senantiasa fit, bahkan hingga masa tua menjelang
Berikut adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan mulai sekarang untuk menjaga fungsi otak agar tetap sehat dan awet muda di usia tua nanti.
1. Tidur yang cukup
Banyaknya aktivitas yang harus dijalankan seringkali membuat seseorang tidur larut malam atau begadang sehingga membuatnya kurang tidur. Padahal, otak memerlukan istirahat yang cukup. Karena jika tidak, otak dapat mengalami ketegangan berlebihan yang dapat membuat impuls sel saraf otak mengalami kerusakan dalam jangka panjang. Sebuah studi bahkan telah menemukan bahwa sleep apnea dan insomnia berhubungan dengan kejadian demensia. Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk tidur cukup. Tidur yang cukup dapat membuat impuls sel saraf otak bertahan lebih lama.
2. Bersosialisasi
Bersosialisasi menjaga hubungan baik dengan lingkup pertemanan Anda, baik itu dengan keluarga, teman, maupun pasangan membuat tubuh melepaskan hormon dopamin. Dopamin berfungsi untuk menjaga ketahanan sistem saraf otak, melawan ketegangan, dan menjaga fungsi otak agar lebih tahan lama. Sebuah studi menemukan bahwa keterlibatan sosial berkaitan dengan ketangkasan mental. Hubungan sosial yang kuat juga telah dikaitkan dengan penurunan tekanan darah dan angka harapan hidup yang lebih lama.
3. Hindari stres
Stres dapat menghasilkan berbagai efek negatif pada otak mulai dari melemahkan daya ingat, penyusutan otak, dan munculnya penyakit mental. Oleh karena itu, menghindari stres adalah cara terbaik untuk menjaga fungsi otak tetap awet muda di usia tua. Beberapa cara yang dapat dilakukan diantaranya adalah dengan berjalan-jalan, berbelanja, berdansa, atau lakukan hal yang disenangi untuk menghindari/ mengurangi stres. Salah satu cara untuk mengurangi stres adalah dengan melakukan meditasi.
Meditasi adalah salah satu cara untuk relaksasi yang melibatkan pelepasan pikiran dari semua hal yang membebani atau mencemaskan dalam hidup. Sebuah studi menemukan bahwa otak orang yang suka bermeditasi terlihat lebih muda dari usia pemiliknya. Studi yang dilakukan di UCLA Brain Mapping Center juga menemukan bahwa meditasi dapat memberikan manfaat terapi materi abu-abu otak, yang merupakan kelompok jaringan neuron otak yang berfungsi untuk mengobati penyakit mental dan neurodegeneratif secara alamiah.
4. Rutin berolahraga
Sebuah studi menemukan bahwa orang dewasa yang berolahraga secara dapat mempertahankan lebih banyak keterampilan mental mereka selama lima tahun ke depan, dibandingkan orang dewasa yang berolahraga secara tidak teratur atau bahkan tidak berolahraga sama sekali. Beberapa dampak positif olahraga terhadap proses penuaan adalah :
- Olahraga dapat memacu perkembangan sel saraf baru dan meningkatkan hubungan antar sel otak yang akan membuat otak lebih efisien dan adaptif terhadap proses penuaan.
- Olahraga mendorong aliran darah dalam tubuh menjadi lebih lancar, mengatasi sumbatan dan endapan dalam darah sejak dini sehingga mencegah keluhan pada pembuluh darah. Aliran darah yang lancar pada otak akan memberikan suplai oksigen memadai untuk otak –sehingga dapat membantu otak menjaga sistem impuls saraf agar bertahan lebih lama.
- Olahraga dapat menurunkan tekanan darah, meningkatkan kadar kolesterol, melawan diabetes, dan mengurangi tekanan mental –sehingga dapat bisa membantu kinerja otak dan jantung Anda.
5. Latih otak
Untuk menjaga otak tetap awet muda atau berfungsi optimal di usia tua, Anda harus tetap aktif melatih ketajaman fungsi otak. Setiap aktivitas yang merangsang mental dapat membantu membangun otak. Kalau Anda jarang memberikan stimulasi pada otak, maka kemampuan kognitif otak juga dapat melemah. Anda dapat melakukan berbagai kegiatan yang Anda sukai, yang dapat membuat otak terstimulasi untuk berpikir, seperti membaca, menulis, menghitung, melukis, membuat kerajinan tangan, dll. Jadi, tetaplah aktif meskipun tubuh Anda mulai melemah.