Ingatkah kamu masa-masa ketika masih duduk di bangku sekolah dulu? Mulai dari harus bangun pagi tiap hari Senin buat ngejar jam upacara hingga bahagianya saat mendengar bel tanda istirahat dan pulang sekolah. Nah, satu hal lagi yang khas dari kebiasaan zaman sekolah adalah surat izin nggak masuk. Setiap siswa yang berhalangan masuk kelas dan mengikuti pelajaran seperti biasanya diwajibkan untuk melampirkan surat izin nggak masuk ini sebagai bahan keterangan.
Umumnya, surat izin nggak masuk ini dibuat oleh orangtua ataupun wali siswa yang bersangkutan untuk memastikan keabsahannya. Namun, apa jadinya kalau surat izin nggak masuk ini ditulis oleh siswanya sendiri? Berikut surat izin nggak masuk sekolah yang berisi pernyataan jujur dan polos khas anak-anak berbagai usia, mulai dari SD hingga SMA.
Nggak perlu neko-neko, siswa ini menulis surat izin nggak masuk sekolahnya dengan bahasa yang singkat, padat, dan jelas
Penasaran deh, gimana caranya ya si bocah bisa kirim surat izin ke gurunya? Padahal dia kekunci. Hmm…
Selain minta maaf atas ketidakhadirannya, siswa ini juga sempat minta maaf karena kesibukan orangtuanya yang menjadi alasan ketiadaan bolpoin
Mungkin si anak nggak bisa masuk sekolah lantaran sedang bantu orangtuanya panen di sawah. Sedih deh bacanya.
Wah, kalau nggak dibela-belain pulang, bisa diomelin emaknya, nih!
Siswa ini bikin surat izin apa surat minta restu?
Ini sih namanya pacaran yang mengganggu sekolah!
Siapa yang suruh mementingkan nonton konser dangdut ketimbang sekolah!!!
Begitulah cara anak-anak ini mengekspresikan alasan izin nggak masuk sekolahnya. Meski terlalu polos, namun kejujuran anak-anak ini patut diapresiasi karena niat baiknya yang nggak ingin membohongi para guru yang mereka hormati. Sementara masih ada orangtua/wali siswa yang menggunakan alasan klise saat menulis surat izin nggak masuk sekolah untuk anak-anaknya. Kalau kamu, pernah nggak bikin surat izin nggak masuk sekolahmu sendiri?