Konsumsi makanan asin secara berlebihan tidak hanya berdampak pada berat badan yang cepat sekali melonjak. Makanan asin seperti keripik maupun mi instan membuat kita berisiko besar mengalami kerapuhan tulang, dan berujung osteoporosis. dr Nadia Octavia, mengatakan, memang benar masalah tulang ini sering terjadi pada lansia. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan menyerang orang muda, yang gemar makan makanan asin.
Dia menjelaskan, berdasarkan hasil temuan dari the John Wayne Cancer Institute di Santa Monica, Amerika Serikat, kebiasaan mengonsumsi makanan asin atau tinggi garam dapat menurunkan tingkat kepadatan tulang. "Ini karena semakin tinggi sodium (garam) yang Anda konsumsi, tubuh akan mengeluarkan kalsium lebih banyak lewat urine," kata dia dikutip dari situs Klik Dokter pada Jumat, 12 Januari 2018.
Bukti yang Memperkuat Bahaya Makanan Asin
Kecanduan makanan asin? Ternyata, beginilah penjelasan ilmiahnya.
Bukti itu diperkuat dengan hasil penelitian dari Oregon State University yang menemukan, seorang wanita dewasa dapat mengalami penurunan kepadatan tulang sebesar satu persen setiap tahun, hanya karena kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi sodium. Ditambah pula jika orang tersebut malas berolahraga. Nadia mengatakan, otot maupun tulang akan menjadi lebih pada dan kuat jika kita rajin melakukan akvitas fisik. Namun, jika malah, otot dan tulang menjadi semakin lemah, sehingga risiko mengalami masalah tulang dan osteoporosis akan semakin tinggi
Dampak Negatif
Adapun konsumsi terlalu banyak natrium (garam) berakibat buruk, seperti ginjal yang bekerja untuk menjaga keseimbangan kadar natrium, tetapi tidak mampu mengeluarkan natrium dari dalam tubuh, hal ini mengakibatkan natrium menumpuk di dalam darah. Terlalu banyak natrium di dalam darah mengakibatkan tekanan darah tinggi dan penumpukkan cairan di dalam tubuh bagi penderita gagal jantung kongestif, sirosis hati, atau penyakit ginjal.
Terlalu banyak garam mengakibatkan air tertahan di dalam tubuh, sehingga terjadi peningkatkan volume darah dan menyebabkan jantung bekerja terlalu keras untuk mengalirkan darah, yang meningkatkan tekanan pada pembuluh darah. Tekanan darah tinggi menyebabkan terjadinya penyakit jantung, gagal jantung, atau stroke.
Kandungan asin akan merangsang tekanan darah naik dengan cepat. Bahkan resikonya menjadi lebih tinggi ketika penderita jarang melakukan olahraga yang mengeluarkan keringat.
Sehingga, orang yang memiliki tekanan darah tinggi benar-benar perlu berusaha menghindari makanan yang sangat asin. Kemudian penuhi kebutuhan konsumsi air putih yang menyehatkan tubuh.