Jika dilihat dari sudut pandang perilaku, tidur didefinisikan menjadi 4 kriteria yaitu, berkurangnya aktivitas motorik, berkurangnya respons terhadap rangsangan eksternal, postur stereotip (pada manusia, berbaring dengan mata tertutup) serta reversibilitas yang relatif mudah.
Kriteria-kriteria inilah yang membedakan tidur dari koma dan dari hibernasi.
Untuk mengetahui berbagai jenis tidur dari kerja gelombang otak, dibutuhkan electroencephalogram (EEG). Karena itu, para peneliti membedakan macam tidur berdasarkan kerja gelombang otak berbeda. Inilah 5 macam gelombang otak dan kerjanya di dalam tubuh kita!
1. Gelombang Beta
Gelombang ini memiliki rentang frekuensi 13-15 sampai 30 Hertz (1 Hz sama dengan 1 osilasi per detik) dan amplitudo sekitar 30 mikrovolt (μV). Gelombang beta adalah yang tampak pada EEG saat subjek sedang terjaga, waspada dan secara aktif memproses informasi. Beberapa ilmuwan membedakan kisaran di atas 30-35 Hz sebagai gelombang gamma, yang terkait dengan kesadaran, yang berhubungan dengan penciptaan koneksi di antara berbagai bagian otak, untuk membentuk konsep yang koheren.
2. Gelombang Alpha
Memiliki frekuensi di antara 8 sampai 12 Hz, gelombang alpha punya amplitudo berkisar antara 30-50 µV. Gelombang alpha umumnya ditemukan pada orang yang sedang terjaga, tapi tertutup matanya, bisa karena sedang relaksasi atau meditasi.
3. Gelombang Theta
Gelombang ini memiliki frekuensi antara 3-4 sampai 7-8 Hz dan amplitudo berkisar antara 50 sampai 100 µV. Gelombang theta berasosiasi dengan memori, emosi dan aktivitas di sistem limbik otak.
4. Gelombang Delta
Berkisar antara 0.5 sampai 3 atau 4 Hz dalam frekuensi. Kalau secara amplitudonya, berkisar antara 100 atau 200 µV. Gelombang delta dapat terbaca pada seseorang, ketika ia berada dalam tidur yang sangat dalam atau sedang koma.
5. Gak ada gelombang otak yang terlihat
Dalam kondisi ini, EEG akan menunjukkan garis lurus horizontal yang datar. Kondisi ini menunjukkan tanda kritis kematian otak.
Semoga kamu bisa mendapatkan tidur yang nyenyak secara cukup ya, demi kesehatanmu juga, Jangan sampai mencapai jenis kerja gelombang otak yang terakhir, sehingga itulah pentingnya istirahat cukup. Tetap semangat ya!