Kalau kamu pernah memasak atau setidaknya membantu seseorang memasak, kamu pasti pernah merasakan proses memotong bawang. Bawang merupakan salah satu bagian bumbu dasar hampir di semua masakan, jadi sebagian besar kamu yang pernah memasak pasti paham bagaimana "derita"-nya. Pertanyaannya kenapa kamu menangis setiap kamu memotong bawang?
1. Tangisan yang muncul saat kamu memotong bawang gak ada hubungannya dengan aspek emosional, kecuali pada kasus tertentu
Apakah kamu menangis karena secara gak sadar kamu terharu akibat memutilasi bawang tersebut secara tanpa ampun? Atau bawang membuatmu teringat kisah cinta lama yang masih berbekas di hati ketika kalian masak bareng? Jelas bukan, dong! Menangisnya kamu karena memotong bawang itu gak ada keterkaitan sama sekali dengan aspek emosional. Kecuali kalau kamu memang punya cerita menyayat hati tentang bawang bersama kisah cinta lamamu. Penjelasan kejadian ini dapat dijabarkan dengan sederhana secara sains.
2. Sekelompok tim peneliti membuat video YouTube mengenai penjelasan sains dasar bagaimana bawang bisa menyebabkanmu menangis saat dipotong
Sebagaimana dijelaskan secara mendetail oleh sekumpulan peneliti di YouTube yang memberi nama mereka sendiri sebagai Reactions – yang juga menjadi bagian dari serial video produksi American Chemical Society – bawang termasuk dalam grup sayur-sayuran yang menyerap sejumlah senyawa sulfur yang tinggi tingkatannya dari tanah. Senyawa sulfur ini diproses dan diubah oleh tanaman bawang menjadi senyawa lain yang secara sekejap bisa berubah menjadi gas.
3. Bawang akan menyebarkan suatu senyawa gas yang membuat kelopak matamu bekerja seperti wiper kendaraan untuk membersihkan mata secara keseluruhan
Menurut penelitian di video tersebut, "membunuh" sebuah bawang akan memisahkan sel-sel secara terbuka, hal ini akan menyebabkan lepasnya banyak enzim dan senyawa pembentuk gas. Bergabungnya enzim-enzim yang bebas dengan senyawa pembentuk gas tersebut akan mengubahnya menjadi sebuah gas bernama syn-propanethial s-oxide, yang dapat menyebar cepat di udara dan dengan cepat pula mencapai kedua matamu.
Ketika mendeteksi adanya "penyebab" iritasi kimia, kedua matamu akan mengirim sinyal ke sistem syaraf pusat, yang akan menyebabkan kelopak matamu membuka tutup secara cepat seperti wiper kaca kendaraan, dengan tujuan membersihkannya.
Ada banyak eksperimen dan percobaan yang berusaha memodifikasi bawang agar gak memproduksi "gas penyebab tangisan" itu. Sayangnya, menghilangkan gas syn-propanethial s-oxide bukanlah ide yang bagus. Gas tersebut diketahui menjadi salah satu faktor utama kenapa bawang bisa menjadikan banyak makanan terasa lebih lezat dan menggiurkan.