Sering Pakai Obat Nyamuk? 5 Hal Ini Layak Kamu Tahu Sebelum Ketergantungan!

Oleh : Rizki Anugrah Ramadhan - 02 January 2018 16:00 WIB

Keberadaan nyamuk di sekitar mengganggu aktivitasmu sehari-hari. Gangguannya mengenal waktu, ya pagi, siang, dan malam hari pun selalu bikin gatal. Belum lagi, gigitan nyamuk juga bisa membekas dan mengganggu penampilan.

Pantas aja kehadiran obat nyamuk digemari. Entah dalam bentuk lotion atau bakar, keampuhannya mengusir nyamuk sudah terbukti.

Tapi yang namanya obat pasti harus digunakan dengan hati-hati. Jangan asal mengoleskannya ke kulit saja, kamu harus tahu nih akibat penggunaan obat nyamuk dalam jangka waktu yang lama. Simak di bawah ya!

1. Lotion obat nyamuk bisa bikin kulit kering dan iritasi. Supaya nggak begitu, bilas tangan-kakimu setelah selesai memakai

Pada obat nyamuk oles, terdapat kandungan  bahan aktif DEET yang biasa terdapat pada obat pembasmi serangga. Kalau kamu terlalu sering memakainya, dalam waktu yang lama akan mengakibatkan alergi dan iritasi. Bahkan, paling parah akan menimbulkan kanker kulit. Oleh karena itu, kamu harus hati-hati dalam menggunakannya.

Pilihlah obat nyamuk oles yang memiliki kadar DEET-nya paling sedikit. Karena memakai obat nyamuk dilakukan sebelum tidur, saat terbangun biasakan untuk membilas bagian-bagian tubuh yang diolesi.

2. Obat nyamuk semprot lebih parah lagi. Jadi saat kamu menyemprot ruangan, pastikan ruangan itu tidak penuh orang

Sama seperti obat nyamuk oles, pada obat nyamuk semprot juga terdapat kandungan zat DEET. Kalau disemprotkan dan terkena kulit, maka akan menimbulkan iritasi, apalagi kalau kulitnya memang sensitif.

Pemakaian obat nyamuk semprot secara terus-menerus akan menimbulkan bahaya lainnya. Kulitmu seperti terbakar dan adanya luka permanen pada kulit. Kalau disemprotkan dan nggak sengaja terkena wajah, maka menyebabkan luka bakar pada mata. Bahaya lainnya yaitu mual, hipertensi, dan jantung.

Oleh karena itu, saat menyemprotnya usahakan orang-orang di ruangan pindah ke luar sebentar untuk menghindari asap semprotan yang masih kuat ya.

3. Untuk obat nyamuk bakar, kumparan asapnya dapat membahayakan paru-paru kamu.

Bahaya obat nyamuk bakar tentu disebabkan oleh kumparan asapnya yang menghasilkan polutan. Bahkan, polutan dari asap obat nyamuk bakar ini bisa lebih berbahaya dibandingkan asap kendaraan bermotor. Untuk mengatasinya, biasakanlah mengganti seprei dan sarung bantal serta guling maksimal sebulan sekali.

4. Sinusitis atau bahkan kanker sinus juga bisa kamu idap dari obat nyamuk bakar.

Penggunaan obat nyamuk bakar juga membahayakan pernapasan karena dapat menyebabkan sinusitis, bahkan kanker sinus juga. Hal ini karena terdapat zat formaldehida yang jika dibakar, zatnya akan setara dengan merokok sebanyak 51 batang. Oleh sebab itu, letakkan obat nyamuk bakar yang cukup jauh dari jangkauan orang-orang rumah supaya nggak terlalu banyak asap yang terhirup ya.

5. Penyakit asma, batuk, kejang, dan keracunan bisa terjadi padamu yang disebabkan oleh obat nyamuk bakar.

Kandungan pyrethrum pada obat nyamuk bakar dan semprot bisa mengakibatkan asma, batuk, kejang, dan keracunan. Maka dari itu, usahakan setiap ruangan di dalam rumah memiliki ventilasi yang cukup agar pertukaran udaranya baik. Gunakanlah obat nyamuk bakar dengan sewajarnya demi kesehatan tubuh.

Untuk mengurangi nyamuk, kamu juga bisa melakukannya secara alami. Misalnya aja bersih-bersih rumah dan sekitarnya. Menanam tanaman lavender juga bisa menjadi salah satu alternatif lainnya lho untuk mengusir nyamuk. Selanjutnya balik lagi ke kamu, kalau tetap ingin menggunakan obat nyamuk jangan berlebihan ya.

Tag

Artikel Terkait

Kuis Terkait

Video Terkait

Cari materi lainnya :