Nih Alasan Mata Manusia Terpejam saat Bersin

Oleh : Nurul Marta - 22 December 2021 11:00 WIB

Apakah Anda menyadari, ketika bersin mata Anda selalu terpejam? Dr. David Huston, dekan asosiasi di kampus Texas A&M College of Medicine Houston, sekaligus seorang ahli alergi di Houston Methodist Hospital, mengatakan bahwa terdapat kemungkinan kecil bagi manusia untuk tetap membuka matanya saat bersin.

"Kenyataannya adalah kemungkinan bersin dengan mata terbuka menunjukkan bahwa itu bukanlah sesuatu yang pasti,” kata Huston dalam sebuah pernyataan. Tidak begitu jelas mengapa manusia berkedip saat bersin, tapi itu bisa jadi merupakan tindakan yang bersifat melindungi.

Bersin merupakan refleks sternutasi, melindungi jalur hidung kita dari partikel asing dengan memaksa angin meluncur kencang dengan kecepatan 10 mph, dari paru-paru. Sebelumnya, kecepatannya tercatat mencapai 100 mph, tapi sebuah penelitian pada 2013 yang diterbitkan di jurnal Plus One menemukan bahwa enam sukarelawan memiliki kecepatan bersin 4,5 meter per detik atau 10 mph. 

Meskipun begitu, bersin bukanlah hanya sekadar mengeluarkan udara dan partikel asing. Saat terangsang, pusat bersin otak memerintahkan kontraksi otot dari esofagus ke sfingter, termasuk otot yang mengendalikan kelopak mata.

Beberapa orang yang bersin bahkan meneteskan air mata. Huston mengatakan, penyebab manusia menutup matanya saat bersin yakni untuk mencegah partikel yang dikeluarkan oleh hidung memasuki mata mereka. “Dengan menutup kelopak mata saat bersin, maka itu dapat mencegah iritasi untuk memasuki dan mengganggu mata,” ujar Huston.

Manusia bisa membuka matanya saat bersin jika bersikeras. Selain itu, tidak perlu khawatir bola mata Anda akan keluar seperti sebuah kisah yang tidak terjelaskan dalam sains. “Tidak ada bukti yang membenarkan klaim tersebut. Tekanan yang dihasilkan dari bersin tidak mungkin dapat menyebabkan bola mata keluar bahkan jika Anda membuka mata,” jelas Huston.

Sebaliknya, tekanan yang meningkat dari bersin yang keras dapat terbentuk di pembuluh darah, bukan di mata ataupun otot yang mengelilinginya. Tekanan vaskular yang meningkat ini dapat menyebabkan pembuluh darah kecil (kapiler) pecah, dan biasanya terlihat di bola mata atau wajah seseorang dalam sekali pecah.

Tag

Artikel Terkait

Kuis Terkait

Video Terkait

Cari materi lainnya :