Selain bilangan kuantum Azimut, juga terdapat bilangan kuantum magnetik yang dimana menyatakan tingkah laku elektron dalam medan magnet. Tidak adanya medan magnet luar membuat elektron atau orbital mempunyai nilai n dan l yang sama tetapi berbeda m. Namun dengan adanya medan magnet, nilai tersebut sedikit berubah. Hal ini dikarenakan timbulnya interaksi antara medan magnet sendiri dengan medan magnet luar.
Bilangan kuantum magnetik ada karena momentum sudut elektron, gerakannya berhubungan aliran arus listrik. Karena interaksi ini, elektron menyesuaikan diri di wilayah tertentu sekitar inti. Daerah khusus ini dikenal sebagai orbital. Orientasi elektron di sekitar inti dapat ditentukan dengan menggunakan bilangan kuantum magnetik m.
Penentuan Bilangan Kuantum Magnetik (m)
Penentuan Bilangan Kuantum Magnetik |
Di dalam satu subkulit, nilai m bergantung pada nilai bilangan kuantum azimut/momentum sudut l. Untuk nilai l tertentu, ada (2l + 1) nilai bulat m sebagai berikut: -l, (-l + 1), ..., 0 , ... , (+l - 1), +l
Bila l =0, maka m=0. Bila l =1, maka terdapat tiga nilai m yaitu -1,0,dan -1. Bila l =2, maka terdapat lima nilai m yaitu -2,-1,0,+1, dan +2. Jumlah m menunjukkan jumlah orbital dalam subkulit dengan nilai l tertentu.
Putaran mekanika kuantum dari satu partikel membentuk medan magnet dan putaran itu dipengaruhi oleh dirinya sendiri seperti arus listrik dan hal inilah yang menyebabkan medan magnet dari ferromagnet permanen.
Nach demikian penjelasan kali ini mengenai Bilangan Kuantum Magnetik(m). Dan jika sahabat ingin mengetahui bilangan kuantum lainnya selain bilangan kuantum magnetik, sahabat dapat membaca penjelasan dari salah satu bilangan kuantum utama (n).
Semoga penjelasan di atas dapat memberikan manfaat bagi kita semua dalam meningkatkan pengetahuan serta pengembangan ilmu pengetahuan