Ilmuwan Fisika adalah orang yang sangat memiliki andil dalam mengembangkan dunia fisika. Tanpa mereka fisika tidak akan memiliki kemajuan sehingga menjadi tonggak kemajuan peradaban. Dari sekian banyak Ilmuwan Fisika serupedia akan membahas 5 Ilmuwan Fisika Terbaik Sepanjang Masa versi serupedia.
1. Albert Einstein : Mekanikan Quantum, General Relativity, Fotolistrik, “bom atom” E=mc2
Siapa yang tak kenal dengan sosok yang satu ini. Dialah Fisikawan nyentrik yang sangat disegani dan disebut sebagai manusia terjenius sepanjang masa. Albert Einstein.
Albert Einstein telah dinobatkan sebagai ilmuwan terbesar dalam abad ini. Einteins adalah seorang ilmuwan fisika teoretis yang dipandang luas sebagai ilmuwan terbesar dalam abad ke-20. Dia mengemukakan teori relativitas dan juga banyak menyumbang bagi pengembangan mekanika kuantum, mekanika statistik, dan kosmologi.
Dia dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika pada tahun 1921 untuk penjelasannya tentang efek fotoelektrik dan “pengabdiannya bagi Fisika Teoretis”. Pada tahun 1999, Einstein dinamakan “Tokoh Abad Ini” oleh majalah Time. Untuk menghargainya, sebuah satuan dalam fotokimia dinamai einstein, sebuah unsur kimia dinamai einsteinium, dan sebuah asteroid dinamai 2001 Einstein.
2. Isaac Newton : Bapak Mekanika dan Kalkulus
Tokoh satu ini terkenal karena menemukan hukum gravitasi dan juga termasuk salah satu orang paling jenius yang ada dimuka bumi. Sir Isaac Newton adalah seorang fisikawan, matematikawan, ahli astronomi dan juga ahli kimia yang berasal dari Inggris.
Ia juga ilmuwan paling besar dan paling berpengaruh yang pernah hidup di dunia, lahir di Woolsthrope, Inggris, tepat pada hari Natal tahun 1642, bertepatan tahun dengan wafatnya Galileo.
Seperti halnya Nabi Muhammad, dia lahir sesudah ayahnya meninggal Beliau merupakan pengikut aliran heliosentris dan ilmuwan yang sangat berpengaruh sepanjang sejarah, bahkan dikatakan sebagai bapak ilmu fisika modern.
Hukum Newton dapat dan sudah dipergunakan dalam skala luas bidang ilmiah serta bidang perancangan pelbagai peralatan teknis. Dalam masa hidupnya, pemraktekan yang paling dramatis adalah di bidang astronomi.
Di sektor ini pun Newton berdiri paling depan. Tahun 1678 Newton menerbitkan buku karyanya yang masyhur Prinsip-prinsip matematika mengenai filsafat alamiah (biasanya diringkas Principiasaja). Newton mengemukakan teorinya tentang hukum gaya berat dan tentang hukum gerak. Dia menunjukkan bagaimana hukum-hukum itu dapat dipergunakan untuk memperkirakan secara tepat gerakan-gerakan planit-planit seputar sang matahari.
Persoalan utama gerak-gerik astronomi adalah bagaimana memperkirakan posisi yang tepat dan gerakan bintang-kemintang serta planit-planit, dengan demikian terpecahkan sepenuhnya oleh Newton hanya dengan sekali sambar. Atas karya-karyanya itu Newton sering dianggap seorang astronom terbesar dari semua yang terbesar.
Newton juga memberi sumbangsih besar di bidang thermodinamika (penyelidikan tentang panas) dan di bidang akustik (ilmu tentang suara). Dan dia pulalah yang menyuguhkan penjelasan yang jernih bagai kristal prinsip-prinsip fisika tentang “pengawetan” jumlah gerak agar tidak terbuang serta “pengawetan” jumlah gerak sesuatu yang bersudut.
Antrian penemuan ini kalau mau bisa diperpanjang lagi: Newtonlah orang yang menemukan dalil binomial dalam matematika yang amat logis dan dapat dipertanggungjawabkan. Mau tambah lagi? Dia juga, tak lain tak bukan, orang pertama yang mengutarakan secara meyakinkan ihwal asal mula bintang-bintang. Newton menghembuskan nafas terakhirnya pada tahun 1727, dikebumikan di Westminster Abbey.
Daftar karya Newton :
- Method of Fluxions (1671)
- De Motu Corporum (1684)
- Philosophiae Naturalis Principia Mathematica (1687)
- Opticks (1704)
- Reports as Master of the Mint (1701-1725)
- Arithmetica Universalis (1707)
- An Historical Account of Two Notable Corruptions of Scripture(1754)
3. James Clerk Maxwell : Pemersatu listrik-magnet-gelombang
James Clerk Maxwell adalah adalah seorang fisikawan dan matematikawan asal Skotlandia. Pencapaian terbesarnya adalah keberhasilannya dalam merumuskan teori elektromagnetik klasik yang kemudian dikenal dengan nama Persamaan Maxwell. Persamaan Maxwell adalah himpunan empat persamaan diferensial parsial yang mendeskripsikan sifat-sifat medan listrik dan medan magnet dan hubungannya dengan sumber-sumbernya, muatan listrik dan arus listrik, menurut teori elektrodinamika klasik.
Maxwell lahir di Edinburgh, Skotlandia pada tanggal 13 Juni 1831. Kegemarannnya pada geometri telah timbul sejak ia kecil. Ia menulis karya ilmiah pertamanya pada saat ia berumur 14 tahun. Di tahun 1847, ia mulai menempuh pendidikan di Edinburgh University. Di tahun pertamanya, ia telah diajar oleh tokoh-tokoh terkenal seperti Sir William Hamilton yang memberikan kuliah mengenai logika dan metafisika, Philip Kelland yang mengajarinya matematika, serta James Forbes, dosen filsafat alam (natural philosophy). Namun, Maxwell merasa kelas-kelas yang ia ikuti di Edinburgh University tidaklah terlalu menarik sehingga ia memilih untuk menghabiskan waktu senggangnya dengan belajar sendiri dan melakukan berbagai eksperimen, utamanya tentang polarisasi. Di umur 18 tahun, ia telah menyumbangkan dua hasil karya ilmiahnya kepada Transactions of the Royal Society of Edinburgh. Di tahun 1850, ia meninggalkan Skotlandia untuk melanjutkan pendidikannya di University of Cambridge. Pada tahun 1856, ia menjadi pengajar sekaligus kepala departemen Aberdeen University. Selama berada di sana, ia memfokuskan dirinya pada penelitian mengenai cincin Saturnus. Selanjutnya, ia mengajar di King's College London dari tahun 1860-1865.
Maxwell meninggal pada tanggal 5 November 1879 karena penyakit kanker yang dideritanya. Ia dimakamkan di Parton Kirk di Skotlandia. Biografinya yang berjudul "The Life of James Clerk Maxwell" diterbitkan di tahun 1882. Sementara itu, karya-karya ilmiahnya berupa kumpulan artikel mengenai "Atom", "Attraction", "Capillary action", "Diffusion", "Ether", dan lain sebagainya diterbitkan dalam dua volume oleh Cambridge University Press di tahun 1890.
4. Galileo Galilei : Pendobrak Doktrin Agama vs Saintis
Galileo Galilei lahir pada tanggal 15 di Pisa, Toscana tahun 1564. Selagi muda belajar di Universitas Pisa tetapi mandek karena urusan keuangan. Meski begitu tahun 1589 dia mampu dapat posisi pengajar di universitas itu. Beberapa tahun kemudian dia bergabung dengan Universitas Padua dan menetap di sana hingga tahun 1610. Dalam masa inilah dia menciptakan tumpukan penemuan-penemuan ilmiah. Sumbangan penting pertamanya di bidang mekanika.Dalam salah satu penemu yang terbesar di bidang ilmu pengetahuan, dengan Newton sebagai satu-satunya terkecualian.
Galileo merupakan salah satu filosof yang hidup di zaman pasca Renaisance, kata renaisance mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita dimana Renaisance yang berarti kelahiran kembali, secara historis, istilah ini lebih dikenal sebagai istilah yang menandai lahirnya abad modern,atau moderna yang bermakna
sekarang.
Dapat kita lihat dalam berbagai literatur filsafat yang menjelaskan dengan gamblang mengenai detik-detik peralihan dari abad pertengahan yang menjadi tema besarnya adalah” Teosentris” yang sangat dipercayai oleh kaum gerejawan. Dan sempat terjadi The Dark masa kegelapan yang sama sekali mendewakan wahyu, dan menutup pintu bagi para Filosof untuk berpikir secara rasional serta diduga kuat bahwa ada penyelewengan karya-karya klasik filosof Yunani kuno yang selama ini disembu yikan dan dimonopoli oleh gereja. Dan baru pada masa bangkitnya para filosof dan berhasil membebaskan keterbelengguan manusia dari teologis dengan istilah Renaisance oleh karena itu ada dua hal yang penting yang menandai sejarah modern ini yaitu, runtuhnya otoritas kaum gerejawan dan menguatnya otoritas sains.
Selain Galileo pemikir yang juga banyak berkontribusi atas perkembangan ilmu pengetahuan adalah Leonardo da Vinci (1452-1519), Nicolaus Copernicus (1472-1543) yang berpendirian bahwa bumilah yang mengelilingi matahari bukan sebaliknya seperti yang dipercayai oleh manusia dan otoritas gereja dan setelah Copernicus muncullah Johannea Kepler sebagai penyempurna. Pandangan Copernikus (jalur perputaran Bumi mengelilingi matahari bukanlah berupa lingkaran bulat, melainkan berbentuk elips). Galileo merupakan tokoh-tokoh yang menyibukkan dirinya dengan pengamatan dan penyelidikan atas realitas berdasarkan cara kerja baru yang bersifat kuantitatif murni.
5. Richard Feynman : Elektrodinamika Quantum
Tanpa fisikawan ini mungkin kita tidak dapat menikmati komputer, smartphone, dan tentunya tulisan ini. Karya Richard Feyman terdapat pada bidang mekanika kuantum, kuantum elektrodinamika, dan statistik kuantum. Karya tersebutlah yang mempunyai andil besar pada perkembangan divais yang sekarang dinikmati oleh umat manusia. Dari karya-karya yang disebut diatas, Feyman dihadiahi Nobel Prize untuk karyanya dibidang kuantum elektrodinamika pada tahun 1965.
Pria yang lahir pada tanggal 11 Mei 1918 di kota New York ini memiliki jiwa petualang dan keingitahuan yang sangat besar. Feyman sempat menghabiskan waktu hampir 10 bulan berkelana ke Brazil hanya untuk belajar bermain Bango Drum. Kemudian, Feyman berkelana ke Meksiko menjelajahi hutan untuk mempelajarai matematika peradabaan Bangsa Maya (sekarang diributkan karena ditemukannya kalendar Maya yang memberikan petunjuk bahwa dunia akan berakhir pada akhir tahun 2012). Lulusan sarjana dari MIT ini juga termasuk salah satu staff pada program bom nuklir Amerika. Sebelum tutup usia, Feyman juga meneliti penyebab ledakan pesawat ulang aling Challanger yang meledak pada tahun 1986.
Feyman tutup usia pada tanggal 15 Februari 1988 karena kanker yang dideritanya. Selama hidupnya Feyman juga menuliskan banyak buku fisika. Buku fisikanya disajikan dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh orang awam sekalipun.