Punya Gelar Sarjana Pendidikan? Sebelum Menjadi Guru PNS Ikuti 7 Program Pendidikan Ini

Oleh : Rizki Mumpuni - 31 October 2017 15:38 WIB

Setelah bertarung menaklukkan tugas, kuis, hingga skripsi yang berbau pendidikan, saatnya para sarjana pendidikan memilih karir lanjutan yang akan dijalani setelah tersemat gelar S. Pd. di belakang namanya. Tentu saja akan muncul pertanyaan dari banyak orang tentang kelanjutan dari gelar tersebut.

Nah, bagi kamu yang telah menyelesaikan studi di bidang pendidikan, inilah 7 hal yang dapat kamu pilih dan tentu saja berkaitan erat dengan pendidikan. Apa aja sih?

 1. 1. Ikut program SM-3T, masa depan gelar sarjanamu pasti akan cerah!

SM-3T (Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) adalah salah satu program yang sedang digencarkan oleh DIKTI dengan tagline 'maju bersama mencerdaskan Indonesia'. Selama satu tahun penuh sarjana pendidikan yang terpilih akan ditempatkan di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal di bagian Indonesia yang bahkan beberapa daerahnya belum pernah didengar sebelumnya. Daerah-daerah tersebut kemungkinan masih belum terjamah listrik, logistik yang memadai, bahkan penduduk disana masih banyak yang buta aksara. Jadi jangan harap bisa hidup seenak di kota besar kalau kamu memilih mengabdi melalui program SM-3T.

Namun, ada banyak keuntungan jika kamu diberi kesempatan untuk mengikuti program ini. Gaji yang kamu dapatkan selama SM-3T cukup besar, lho. bahkan setelah menyelesaikan SM-3T kamu akan mendapatkan beasiswa PPG (Program Profesi Guru) selama satu tahun untuk kemudian mendapatkan sertifikat PPG yang nilainya sama dengan sertifikat PLPG guru sertifikasi. Nah, sertifikat inilah yang membuat kamu lebih diprioritaskan untuk menjadi PNS dan lebih cepat untuk mendapat sertifikasi setelah mengajar 1 tahun. Hmmm...masa depan sudah terjamin nih!

2. 2. Melamar sebagai Guru Tidak tetap (GTT) / guru Non PNS di sekolah negeri maupun swasta, bikin pengalamanmu nambah

Karena penempatan SM-3T yang cukup jauh, kemungkinan kamu bakal (sedikit) mikir-mikir untuk mendaftar program tersebut. Eits, jangan putus asa. Ada pilihan lain untuk menebarkan ilmu bagi peserta didik di seluruh Indonesia. Melamar sebagai guru tidak tetap (GTT) namun bukan PNS di sekolah negeri maupun swasta yang nggak jauh dari rumah bisa menjadi pilihan.

Meski sudah menjadi rahasia umum menjadi GTT pasti banyak pekerjaannya ketimbang guru tetap, namun tidak ada salahnya mengabdi melalui jalur ini. Kamu akan punya lebih banyak pengalaman dalam berbagai bidang selama menjadi GTT, tidak hanya bisa langsung mengaplikasikan ilmu yang kamu dapat, tapi kamu juga akan tahu cara pengelolaan administrasi sekolah dan ekstrakurikuler. Soal gaji, memang masih terbilang sedikit, hanya saja jika kamu menikmati pekerjaan ini bukan masalah kan?

Dan menurut informasi, beberapa kota telah menerapkan UMR bagi GTT dan bahkan mengangkat GTT menjadi guru tetap setelah bekerja selama 1 tahun. Pokoknya menantang deh!

3. 3. Jadi tentor kursus juga menjanjikan, asal kamu telaten dan penuh kesabaran

Masih kurangnya porsi belajar efektif di sekolah membuat orang tua peserta didik memilih untuk menambah jam belajar anaknya melalui bimbel dengan guru les. Ini nih bisa dijadiin peluang bagi sarjana pendidikan. Kamu bisa ikut bekerja sebagai tentor di suatu bimbingan belajar atau kalau kamu mau kamu bisa mendirikan bimbingan belajar klasikal atau privat sendiri yang akan membuka jalur bagi kamu yang ingin menularkan ilmu secara intensif kepada peserta didik.

Enaknya, kamu cuma butuh mengajar 1-2 jam per anak dengan bayaran yang cukup lumayan tergantung kesepakatan. Kamu nggak perlu repot-repot kerja seharian penuh. Namun disinilah beban tanggung jawab yang kamu emban akan lebih besar karena guru bimbel klasikal / privat seharusnya dapat lebih meningkatkan prestasi peserta didik dalam kegiatan belajar di sekolah. Namun, jika kamu tahu tips dan trik untuk mengajar secara intensif, bakalan asik aja dong tentunya.

4. 4. Studi lanjut? Boleh juga!

Menempuh studi lanjut bukan berarti pengabdian untuk mengajar terputus. Justru ini adalah salah satu pilihan bagi kalian yang merasa belum cukup ilmu, khususnya mengenai pendidikan. Banyak universitas yang menyediakan program studi yang linear tentang kependidikan. Bahkan beberapa universitas menawarkan program studi yang sangat dibutuhkan untuk kemajuan pendidikan di Indonesia seperti kurikulum pendidikan, manajemen pendidikan, serta penelitian dan evaluasi pendidikan.

Jika kamu serius menempuh studi lanjut, mengajar mahasiswa di perguruan tinggi bisa menjadi salah satu hal yang mungkin kamu raih. Dari sinilah kamu akan menelurkan calon-calon guru berkualitas di masa yang akan datang. Wah, jadi dosen akan sangat menyenangkan ya sepertinya.

5. 5. Sambil menunggu, nggak ada salahnya mempelajari soal-soal untuk tes CPNS

Seperti yang kita tahu, PNS masih menjadi salah satu pekerjaan yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia terutama sarjana pendidikan. Gimana enggak? Selama satu bulan mengajar, guru PNS sudah dapat dipastikan mendapatkan gaji, ditambah sertifikasi yang jumlahnya tidak sedikit. Namun sayangnya, tahun 2016 pemerintah belum membuka seleksi CPNS. Pemerintah masih ingin mengkaji bidang mana yang kosong dikarenakan pegawai yang pensiun terutama guru.

Namun, tidak ada salahnya bersiap mengikuti seleksi CPNS yang kabarnya akan dibuka kembali di tahun 2017. Jangan menyepelekan seleksi ini, lho, karena kabarnya pula pemerintah hanya akan membuka seleksi CPNS di beberapa daerah yang membutuhkan. Tentu saja persaingan akan sangat ketat dengan SDM yang seluruhnya berkualitas. Nah, nggak ada salahnya mulai sekarang kamu mempersiapkan diri mengikuti seleksi CPNS. Bakal seneng banget kan kalau sekali tes langsung keterima?

6. 6. Pertajam keahlianmu dengan rajin ikut kursus. Apapun itu!

Selama kuliah kependidikan, tentu banyak keterampilan yang sudah kamu pelajari. Nah, nggak ada salahnya nih kamu lebih mengasah keterampilan-keterampilan tersebut melalui kursus di lembaga kursus seperti kursus bahasa, komputer, bahkan musik. Dengan bekal keterampilan yang lebih, akan membuat kamu punya nilai plus karena kamu multitalenta.

Nah, keterampilan ini bisa menjadi bekal ketika kamu mendaftar sebagai guru. Selain mengajar, kamu juga punya keterampilan. Wah, keren banget ya guru masa kini. Murid-muridnya juga bakalan terampil nih. Dijamin, ikutan kursus bakalan berguna deh!

7. 7. Mengenal lebih banyak orang dengan ikut komunitas mengajar yang kini sudah banyak di Indonesia

Pendidikan di Indonesia memang belum sepenuhnya merata. Selain program SM-3T, banyak komunitas bertema pendidikan yang mengajak kamu untuk berbagi, mengabdi, dan peduli dengan pendidikan melalui program-program mereka. Tentu saja ilmu yang kamu peroleh selama kuliah bisa kamu terapkan dengan mengikuti program-program komunitas tersebut.

Salah satu contoh komunitas bertema pendidikan adalah 1000 guru yang hampir tiap bulannya membuka event bagi yang berminat untuk mengajar secara sukarela. Selain mengajar, kalian juga akan diajak traveling karena 1000 guru biasanya mengadakan event di daerah yang pendidikannya masih kurang layak. Dan tentu saja, kamu akan bertemu banyak orang baru yang akan memberimu pengalaman luar biasa. Bisa traveling, bisa teaching, bahkan mengenal orang-orang baru dengan karakter berbeda.

So, buatmu sarjana pendidikan, nggak usah bingung mau ke mana lagi, ya!

Tag

Artikel Terkait

Kuis Terkait

Video Terkait

Cari materi lainnya :