Kunyit. Bukan hanya kurkumin yang bekerja untuk ‘menangkal’ urusan kanker. Penelitian lainnya dari University of Maryland menemukan adanya antioksidan di kunyit yang bekerja untuk menghancurkan sel-sel kanker akibat radikal bebas serta menurunkan risiko kerusakan yang disebabkannya.
Cabe. Kelebihan lain dari cabe adalah kemampuannya untuk mendorong pelepasan endorfin –hormon di otak- yang bertugas untuk membuat Anda bahagia.
Adas ternyata dapat menambah peningkatan gaya peristaltik pada saluran cerna serta dapat merangsang proses pengeluaran kentut (flatus). Selain itu, adas menghilangkan gangguan dingin dan dahak, sehingga adas digunakan sebagai –salah satu- bahan pembuatan minyak telon.
Lada bisa membantu mempercepat penyembuhan luka kecil, dengan mempercepat pembekuan darah. Jika Anda ingin mencoba, cukup taburkan sedikit lada ke atas luka kecil tersebut. Tapi, hati-hati karena rasa perihnya lebih menyakitkan dari pada plaster biasa.
Pala. Hal yang sama juga bekerja bagi Anda yang memiliki masalah dengan gangguan tidur seperti insomnia. Bahkan menurut Joseph Pizzorno dan Michael Murray, penulis buku The Encyclopedia of Healing Foods, sedikit taburan bubuk pala pada segelas susu dapat menjadi cocktail alami pengantar tidur Anda.
Serai mengandung minyak sitronela yang banyak digunakan dalam sabun, obat antiserangga, lilin, dan minyak aromaterapi. Menurut para peneliti, minyak tersebut bersifat antijamur.
Kayu manis. Mencium bau kayu manis diketahui bisa meningkatkan aktivitas otak. Whfoods.com juga menjelaskan bahwa bau kayu manis bisa meningkatkan proses kognitif seseorang dan membantu dalam hal berkonsentrasi, mengingat, kecepatan bekerja pada program komputer.
Wijen. Kandungan zat besi yang tinggi pada wijen bantu memproduksi kolagen, membuat kulit lebih elastis dan memperbaiki jaringan tubuh yang rusak. Penggunaan normal minyak wijen dapat mengurangi kanker kulit.