Kebiasaan menunda-nunda segala sesuatu, baik itu tugas sekolah, tugas kuliah, pekerjaan rumah atau pekerjaan kantor bukanlah hal yang baik. Ciri-ciri orang yang suka menunda-nunda adalah selalu punya alasan untuk melakukan hal-hal yang bisa dilakukan segera untuk dilakukan nanti aja. Menurut penelitian, alasannya bukan sekedar malas, lho. Menunda-nunda bisa juga terjadi karena kamu gugup, takut salah atau berpikiran negatif terhadap tugas atau pekerjaan tersebut.
Kenali diri kamu sendiri.
Caranya: Pahami kenapa kamu suka menunda-nunda segala sesuatu. Apakah karena gugup, takut, atau sekedar malas.
Kalau kamu sudah tahu apa penyebabnya, kamu bisa lebih mudah mencari solusinya.
Berlatih manajemen waktu yang efektif.
Caranya: Bikin estimasi waktu dalam menyelesaikan sebuah pekerjaan.
Pengaturan yang efektif bakal membantu kamu meningkatkan kinerja dan menghindari stres.
Ubah sudut pandang kamu.
Caranya: Cari bagian yang menarik dari pekerjaan tersebut. Misalnya, mengerjakan makalah kuliah memang bukan hal mudah. Tapi bagian menyenangkannya adalah kamu bakal bertemu dengan teman-teman kamu untuk berdiskusi bersama.
Mengidentifikasi hal yang menarik dari sebuah pekerjaan bikin kamu nggak terintimidasi.
Punya komitmen terhadap pekerjaan tersebut.
Caranya: Bikin daftar yang harus dikerjakan dan usahakan kamu berhasil menceklis semuanya.
Dengan cara ini, kamu meningkatkan rasa percaya diri untuk berkomiten terhadap pekerjaan tersebut.
Bekerjalah di lingkungan yang produktif.
Caranya: Pilih tempat paling nyaman untuk kamu mengerjakan pekerjaan tersebut dan kurangi distraksi.
Cara ini bisa meningkatkan fokus kamu dan mempercepat pekerjaan supaya selesai tepat waktu.
Realistis.
Caranya: Set target yang terukur dan bisa kamu capai.
Target yang terlalu banyak dan nggak realistis bikin kamu makin malas untuk mulai mengerjakan pekerjaan tersebut.
Bicara dan berpikir secara positif terhadap diri sendiri.
Caranya: Tanamkan pikiran dan perkataan positif terhadap diri sendiri.
Bikin jadwal yang variatif.
Caranya: Bikin jadwal yang bervariatif, bukan cuma jadwal berisi pekerjaan kamu aja tapi juga kegiatan lain yang nggak terkait pekerjaan.
Jadwal yang variatif ini bikin kamu semangat ketika sebuah pekerjaan bisa selesai.
Pakai Metode Swiss-Cheese.
Caranya: Dedikasikan sedikit demi sedikit waktu kamu untuk mengerjakan sesuatu yang besar.
Bagi pekerjaan yang besar menjadi beberapa bagian supaya kamu lebih gampang dan semangat mengerjakannya.
Jangan kebanyakan ngayal.
Caranya: Stop ngayal tentang mencapai sebuah hasil yang besar, tapi nggak mulai mengerjakan apapun.
Ingat, gaes, kebanyakan ngayal adalah musuh terbesar dari motivasi.
Rencanakan cara mengatasi rintangan.
Caranya: Pikirkan kira-kira rintangan apa aja yang bikin kamu akhirnya menunda-nunda segala sesuatu. Misalnya, rintangan terbesar kamu adalah ngintip media sosial. Solusinya, kamu boleh lihat media sosial kalau udah mengetik sebanyak dua halaman.
Cara ini bikin mental kamu siap terhadap rintangan dan tahu solusi apa yang harus dilakukan pas rintangan itu datang.