Industri pengolahan batubara di Indonesia masih menyisakan produk samping berupa limbah cair yang menyebabkan pencemaran. Mengatasi permasalahan tersebut, tiga mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia (UI) menciptakan alat untuk mengubah limbah tersebut menjadi bahan bakar ramah lingkungan.
Tiga mahasiswa UI itu terdiri dari Raudina (Teknik Kimia), Barneus Wanglie Sugianto (Teknik Kimia) dan Isni Nur Sadrina (Teknologi Bioproses).
Raudina menuturkan, “Limbah cair batubara mengandung senyawa fenol dan turunannya. Kontaminasi fenol pada manusia dapat menyebabkan sejumlah penyakit diantaranya iritasi, kerusakan hati dan ginjal, gangguan saraf hingga penyakit kronis yang bersifat karsinogenik (menyebabkan kanker) dan teratogenik (menyebabkan cacat kelahiran). Berangkat dari permasalahan tersebut, kami meneliti suatu metode yang efektif untuk dapat mendegradasi senyawa fenolik yang terdapat pada limbah cair batubara agar dapat secara aman dibuang ke lingkungan dengan menggunakan material lokal.”
Dalam pembuatan teknologi pengolahan limbah ini, Raudina dan tim memanfaatkan bahan material lokal yaitu nanokomposit yang kemudian diuji sedemikian rupa supaya dapat mengdegradasi senyawa fenolik serta memproduksi hidrogen pada limbah cair batubara. Pemanfaatan material lokal ini pun menjadi satu nilai tambah dari teknologi karya mahasiswa UI karena mampu meningkatkan nilai tambah bahan lokal dan dapat meningkatkan nilai keekonomisan.
Raudina dan tim berharap hasil penelitian mereka mampu berkontribusi dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama dalam hal pengelolaan limbah cair batubara, produksi hidrogen dan nanokomposit berbahan lokal.