10 Ucapan Orang Tua yang Kamu Butuhkan Saat Gagal dan Rasanya Ingin Menyerah

Oleh : Dimas Anugerah Wicaksono - 08 September 2017 15:38 WIB

Saat kamu dihadapkan pada momen yang kurang menyenangkan seperti ini, rasanya ingin sekali lari dari kenyataan. Sebab, pengorbanan yang telah kamu curahkan tak sebanding dengan kenyataan yang harus dihadapi.

Kegagalan, satu kata yang mampu meruntuhkan duniamu dalam sesaat.

Kegagalan ini bisa dalam bentuk apa saja. Bisa gagal dalam pencarian beasiswa, gagal diterima kampus impian, sampai sederet gagal yang terlalu sakit untuk disebutkan. Saat gagal ini datang, banyak hal yang kamu lakukan setidaknya untuk meringankan kecewa sekaligus kesedihan. Mulai dari menangis sepuasnya di kamar, cerita ke sahabat terdekat, makan sampai kekenyangan lalu tidur seharian.

Padahal saat krusial seperti ini yang kamu butuh jelas peran orang tua. Selain buatmu sedikit tenang dengan bercerita soal kegagalanmu ke ayah dan ibu. Ada ucapan mereka yang pasti jadi pendorong dirimu untuk lebih keluar dari jurang keputusasaan. Kira-kira ucapan orangtuamu itu seperti yang diuraikan di bawah ini gak yah ?

1. “Nggak apa-apa gagal di satu hal. Masih ada hal lain yang bisa kamu perjuangkan,”

Hati yang sakit dan pikiran yang berantakan tersebut, terselamatkan dengan ucapan bapak – ibu yang menentramkan seperti ini. Mereka memberikanmu pengertian bahwa masih ada hal-hal lain yang pantas kamu perjuangkan, daripada terpuruk pada satu hal.

2. “Baru gagal sekali kok menyerah? Malu sama bapak-ibu yang dulu punya pengalaman gagal lebih banyak, tapi bisa bangkit lagi,”

Sebagai orang tua, tentu mereka sudah memiliki banyak pengalaman tentang kehidupan. Saat kamu bercerita tentang kegagalanmu, jujur mereka pun merasakan kesedihanmu. Tapi sebagai orang tua, mereka jelas harus bisa lebih tegar, agar bisa melapangkan hatimu dan melecut kembali semangatmu dengan cara berbagai kisah-kisah kegagalan mereka dahulu.

3. “Kegagalan itu bukan sesuatu yang memalukan, Nak. Yang memalukan itu ketika kamu gagal dan nggak mau lagi mencoba,”

Sebagian orang merasa malu saat mengalami kegagalan, termasuk kamu ini. Namun bagi orangtuamu, kegagalan bukan sebuah hal yang memalukan. Justru menjadi fase dalam hidup yang pantas kamu banggakan. Sebab yang pantas dipermalukan adalah ketika kamu gagal lalu menyerah, padahal kesempatan untuk mencoba masih terbuka.

4. “Semua orang pasti pernah gagal. Ingat satu hal, sebagian besar kesuksesan itu merupakan produk gagal yang disempurnakan,”

Kamu bukanlah orang pertama yang mengalami kegagalan di dunia ini. Ada banyak di luar sana, sosok-sosok yang akhirnya gagal setelah keras berusaha. Orangtuamu pun memberimu wejangan bahwa gagal itu hal yang manusiawi. Toh aslinya kesuksesan itu produk dari banyak kegagalan yang disempurnakan berulang kali.

5. “Nggak ada salahnya kalau kamu belum berhasil. Suatu saat nanti, selalu ada kesempatan untuk berhasil, asal kamu mau mencoba lagi,”

Saat kamu gagal, bukan berarti kesempatanmu untuk sukses tanggal. Selalu ada kesempatan untukmu yang mau kembali berjuang, tinggal bagaimana kemauan dirimu untuk kembali bangkit dan mencoba lagi dan lagi.

6. “Jangan pernah merasa sendiri, Nak. Ada bapak, ibu, kakak dan adikmu yang selalu mendoakanmu dari sini,”

Jujur rasa-rasa malu saat ingin menceritakan kegagalan ini ke orang lain pun buatmu mendadak kesepian. Sampai akhirnya kamu memilih bercerita ke orangtuamu saja. Bukan dari sini bukti kalau masih ada keluarga yang akan tetap setia menemanimu sekalipun kamu gagal berkali-kali.

7. “Hidup memang kadang suka bercanda. Salah satunya dengan kamu yang belum berhasil ini. Ambil hikmahnya dan terus berjuang ya, Nak.”

Dari kegagalan ini orang tua mengajakmu untuk belajar menerima kenyataan, jangan sampai terpuruk terlalu dalam dan lama. Karena kegagalan ini pun yang menyadarkanmu, terkadang ada hal yang tidak sesuai dengan kehendak manusia. Dan kamu diharapkan untuk bisa mengambil hikmah dari setiap kegagalan yang terjadi dalam hidup ini.

8. “Kebanggaan bapak dan ibu, kami paham kalau kamu sudah keras berjuang. Hanya saja mungkin rejekimu ada di hal-hal yang lainnya,”

Meskipun kamu telah gagal, namun kedua orangtuamu tetap menganggapmu sebagai kebanggaan mereka berdua. Mungkin dalam beberapa hal, kamu memang belum berhasil, namun keberhasilan pasti akan menanti saat kamu berusaha dengan sungguh-sungguh di hal lain.

9. “Sini ibu peluk dulu. Kamu boleh nangis sepuasnya di pelukan ibu. Tapi janji ya, setelah ini kamu nggak boleh menyerah?”

Pelukan dari orang tua merupakan salah satu hal ternyaman di dunia ini. Termasuk saat kamu hampir menyerah ketika kegagalan menghampiri.

10. “Gagal itu bukan takdir nak. Kamu masih bisa mengubahnya dengan cara pantang menyerah dan giat berusaha,”

Kegagalan bukan seperti keputusan Tuhan yang tidak bisa diganggu gugat. Bukan juga setara dengan kelahiran atau kematian yang datangnya selalu pasti dan nggak bisa kamu ubah sama sekali. Karena bukan bagian dari takdir kehidupan, kegagalan bisa kamu ubah dengan cara berjuang kembali. Tentu saja dengan pengorbanan yang jauh lebih besar dari yang sebelumnya kamu lakukan.

Sebagai orangtua, bapak dan ibumu tentu hanya bisa memberi petuah dan wejangan agar semangatmu bisa bangkit lagi. Mau menyerah atau bangkit kembali, semua itu sepenuhnya tergantung pada keputusanmu. Semoga setelah melewati kegagalan yang melelahkan dan buatmu hampir menyerah ini, kamu bisa diberikan kekuatan untuk berjuang kembali.

Tag

Artikel Terkait

Kuis Terkait

Video Terkait

Cari materi lainnya :