Kesehatan jantung. Kopi adalah salah satu gudang antioksidan. “Antioksidan membantu menekan dan mencegah peradangan pada arteri dan meningkatkan detak jantung,” kata Emillia. Selain itu, antioksidan pada kopi juga mengaktifkan nitrit oksida yang bisa melebarkan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah.
Meningkatkan kekuatan otak. Penelitian dari Boston University menunjukkan bahwa mengonsumsi kopi bisa menurunkan risiko terkena penyakit Alzheimer, demensia, dan Parkinson yang kebanyakan menyerang otak manusia. “Hal ini salah satunya disebabkan oleh antioksidan dalam kopi,” kata peneliti studi tersebut, Raul Garcia, D.M.D. Antioksidan tersebut membantu mencegah kerusakan sel otak.
Redakan sakit kepala. Kopi membantu meningkatkan aktivitas pada otak, maka secara otomatis, kopi juga bisa membantu meredakan rasa sakit akibat sakit kepala. “Hal ini terutama jika sakit kepala disebabkan oleh tertekannya pembuluh darah,” kata Raul. Mengonsumsi 200 miligram kopi bisa jadi sangat efektif untuk mengobati sakit kepala, bahkan migrain.
Meningkatkan metabolisme. Kopi bisa merangsang metabolisme. “Orang yang terbiasa minum kopi berkemungkinan sangat kecil untuk terkena obesitas,” kata Emillia. Hal itu, menurut dia, karena tingkat metabolisme mereka yang tinggi.
Menurunkan risiko diabetes. Kopi yang pahit juga diketahui bisa menurunkan risiko diabetes tipe-2. “Antioksidan yang ada dalam kopi membantu meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin,” kata Emillia. Pada akhirnya hal ini akan membantu untuk mengatur gula darah.
Meski begitu, Anda tetap perlu memperhatikan dosis kopi dan kafein yang Anda konsumsi setiap hari. “Terlalu banyak minum kopi, terutama karena kandungan kafein di dalamnya, bukannya bermanfaat, tapi justru akan mengganggu kesehatan Anda,” kata Emillia.