FOTO BISA MEMPEDAYAI ANDA
MENGAPA LABEL BERBOHONG Jika kemasan menunjukkan gambar delima, beri-berian, dan buah ‘super’ lainnya, pastikan untuk melihat lebih dekat. Ya, mungkin buah-buahan itu ada dalam kemasan jus yang Anda beli, tapi jumlahnya mungkin tak seperti yang Anda pikirkan. Sebagian besar minuman kemasan yang mengklaim dibuat dari buah-buahan eksotis, sebagian besar komposisinya disusun dari anggur putih, apel, atau pir.
LAKUKAN INI Pastikan jus buah kemasan yang Anda inginkan memiliki kadar tinggi sesuai bahan-bahan penyusun yang ada dalam daftarnya, paling tidak yang ada di daftar pertama. Dan observasi ada tidaknya frase seperti “diberi rasa dengan,” dalam label produk jus buah Anda. Hal seperti itu mungkin menunjukkan rendahnya kadar buah yang ada dalam jus kemasan Anda ketimbang yang dipromosikan oleh produsen.
TAK SEMUA SESUAI PROMOSI
MENGAPA LABEL BERBOHONG Kemasan yang menampilkan antioksidan seperti vitamin A, C, dan E atau kaya serat mungkin memang menawarkan nutrisi-nutrisi tersebut. “Tapi produsen jus buah kemasan bisa menambahkan nutrisi-nutrisi itu selama pemrosesan,” ujar Jairam Vanamala, Ph.D., seorang asisten profesor ilmu pangan di Penn State. Meski menambah nutrisi-nutrisi tertentu yang bisa memberikan manfaat kesehatan, kegunaannya masih tak sekomprehensif yang ditawarkan buah-buahan dan sayuran segar.
LAKUKAN INI Pilih jus buah kemasan yang mengandung daging atau bulir-bulir buah. “Jus dengan kandungan daging atau bulir-bulir buah yang tinggi memiliki lebih banyak nutrisi ketimbang yang tidak mempunyainya sama sekali,” ujar Vanamala. Selain itu, daging atau bulir-bulir buah juga kaya antioksidan dan pectin, serat yang membantu perkembangbiakan bakteri sehat di lambung Anda.
ANDA TAK AKAN MENDAPATKAN KEBENARAN
MENGAPA LABEL BERBOHONG Lihat grafik dalam kemasan yang menggembar-gemborkan, “27 blueberry, 3¼ apel, dan 1 pisang di masing-masing kemasan jus buah yang mungkin Anda beli. Asal tahu saja, mereka tidak menggunakan begitu banyak blueberry dan apel, kemudian memerasnya bersamaan untuk membuat jus,” ujar Ron Wrolstad, Ph.D., seorang profesor ilmu pangan di Oregon University. Tapi yang dilakukan produsen adalah membuat jus dari konsentrat, dan kemudian memperkirakan kesetaraannya dengan buah-buahan yang tampil di kemasan.
LAKUKAN INI Konsumsilah jus buah kemasan jenis ini jika Anda sedang terburu-buru dan tak punyak banyak waktu. Tapi lebih baik jika Anda mengolah sendiri buah-buahan segar menjadi smoothie. Proses produksi kerap menghilangkan serat dan antioksidan. Dengan membuat sendiri jus atau smoothie, Anda memasok lebih banyak serat dan antioksidan ke dalam tubuh.
PANAS BISA MERUSAK
MENGAPA LABEL BERBOHONG Pikirkan tentang terminologi pasturisasi atau denutrisiasi. Pasturisasi dilakukan dengan pemanasan pada suhu tinggi agar jus buah bertambah masa kadaluwarsanya. Ketika dipasturisasi, jus jeruk bisa bertahan hingga delapan bulan sebelum didisitribusikan ke toko. “Tapi akibat pasturisasi, sejumlah komponen antiperadangan dalam jeruk bisa berkurang atau menguap akibat suhu panas,” ujar Vanamala. Selain itu, panas mengurangi jumlah d-limonenem komponen pada jus jeruk yang menanamkan citarasa segar.
LAKUKAN INI Beli jus buah “cold presses”. Dalam sebuah penelitian Food Chemistry pada 2011 dilaporkan, jus apel “cold presses” memiliki kandungan vitamin C sebanyak delapan kali lipat ketimbang jus buah hasil pasturisasi. Beli jus buah “cold presses” dalam jumlah sedikit dan habiskan dalam 1-2 hari untuk menghindari produk tersebut kadaluwarsa. (COY, GLG)