8 Negara Ini Merasa Belajar Bahasa Indonesia Itu Penting

Oleh : Nurul Marta - 29 August 2017 14:30 WIB

Tahukah kamu bahwa Wikipedia Indonesia kini berada di peringkat 25 dari 250 Wikipedia berbahasa asing di dunia? Sedangkan di tingkat Asia, Bahasa Indonesia berada di peringkat tiga, setelah Jepang dan Mandarin. Ini pencapaian luar biasa! Ini menunjukkan bahwa Bahasa Indonesia dipandang cukup penting di dunia. Negara apa saja sih yang menganggap Bahasa Indonesia itu penting untuk dipelajari? Ini beberapa di antaranya!

1. Kanada

alt="d1-a1004ed74be3f58df15b6601381ef0a4.jpg" src="https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160829/d1-a1004ed74be3f58df15b6601381ef0a4.jpg" style="height:500px; width:650px" />

Negara asal penyanyi Justin Bieber ini membuka beberapa tempat kursus dan tempat belajar Bahasa Indonesia. Kanada belakangan ini menjadi sasaran bagi pencari kerja internasional yang berasal dari Indonesia. Selain menjadi salah satu negara dengan pendapatan rata-rata tertinggi, perbandingan dengan biaya hidupnya pun tidak terlalu jauh. Meningkatnya jumlah pekerja dari Indonesia membuat Kanada menganggap belajar Bahasa Indonesia itu penting.

2. Jepang

alt="d2-04bcb846095af746ea742f6621f89c6d.jpg" src="https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160829/d2-04bcb846095af746ea742f6621f89c6d.jpg" style="height:500px; width:650px" />

Sebagai negara bekas penjajah tanah air kita, Jepang merasa belajar Bahasa Indonesia itu penting. Namun bukan berarti mereka akan menjajah lagi lho ya. Program Studi Bahasa Indonesia dibuka di Tokyo University of Foreign Studies (TUFS). Seleksinya cukup ketat lho! Dalam satu tahun ajaran, yang diterima hanya sekitar 18 mahasiswa saja. Para mahasiswa ini diajari mulai dari dasar Bahasa Indonesia hingga membaca serta menulis Bahasa Indonesia dengan baik dan benar.

3. Vietnam

alt="d3-3b9d1a3f3be9d2ba83288f99d6b345b2.jpg" src="https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160829/d3-3b9d1a3f3be9d2ba83288f99d6b345b2.jpg" style="height:500px; width:650px" />

Akhir ini mulai terlihat meningkatnya hubungan bilateral Indonesia dengan Vietnam. Pada bulan Desember 2007 Pemerintah Daerah Kota Ho Chi Minh, Vietnam, secara resmi mengumumkan Bahasa Indonesia menjadi bahasa kedua di Kota Ho Chi Minh. Konsul Jenderal RI di Ho Chi Minh City untuk periode 2007-2008, Irdamis Ahmad di Jakarta menyampaikan bahwa Bahasa Indonesia sejajar dengan Bahasa Inggris, Prancis dan Jepang sebagai bahasa kedua yang diprioritaskan.

4. Australia

alt="d4-8938b8ddf004aa62cd7b61db44b6971e.jpg" src="https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160829/d4-8938b8ddf004aa62cd7b61db44b6971e.jpg" style="height:500px; width:650px" />

Sebuah Program Studi Bachelor of Arts di University of Southern Queensland di Australia membuka mata kuliah Bahasa Indonesia. Semua tentang Bahasa Indonesia dipelajari di dalamnya. Ada tercatat lebih dari 500 sekolah dasar di Australia mewajibkan mata pelajaran Bahasa Indonesia. Kamu akan terkejut ketika kebanyakan anak kelas 6 SD di sana telah lancar berbahasa Indonesia.

5. Ukraina

alt="d5-2263eaf7219f606c21a363b4208feda6.jpg" src="https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160829/d5-2263eaf7219f606c21a363b4208feda6.jpg" style="height:500px; width:650px" />

Sejak tahun ajaran 2012/2013, Taras Shevcenko National University of Kyiv pada bagian Institut Filologinya membuka Program Studi Bahasa Indonesia. Kedutaan Indonesia untuk Ukraina sangat mendukung pembukaan program studi ini. Pemerintah Indonesia pun membuka pusat kajian Bahasa Indonesia untuk membantu prodi tersebut, bahkan para mahasiswa diberikan fasilitas Darmasiswa, beasiswa dari pemerintah Indonesia untuk mahasiswa asing terpilih.

6. Korea Selatan

alt="d6-6458350ba60c5b8863f34d4aeefab427.jpg" src="https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160829/d6-6458350ba60c5b8863f34d4aeefab427.jpg" style="height:500px; width:650px" />

Penduduk Korea Selatan sangat antusias dengan budaya Indonesia. Hankuk University of Foreign Studies (HUFS) sebagai salah satu kampus terbaik di Korea Selatan membuka Jurusan Bahasa Indonesia. Gak tanggung-tanggung, mereka buka dua jurusan sekaligus: Department of Malay-Indonesia di College of Oriental Language dan Department of Malay-Indonesian Interpretation College of Interpretation and Translation. Dosen di sana pun ada yang merupakan sastrawan asli Jawa Timur bernama Tengsoe Tjahjono.

7. Kepulauan Hawaii, Amerika

alt="d7-de451a9b1e6e59da9feffa38eacc317f.jpg" src="https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160829/d7-de451a9b1e6e59da9feffa38eacc317f.jpg" style="height:500px; width:650px" />

Beberapa universitas di kepulauan yang terdiri dari banyak gunung berapi ini mengajarkan Bahasa Indonesia di dalam kurikulumnya. Tim pendidiknya bahkan rutin pulang pergi dari Hawaii ke Indonesia untuk mempelajari semua budaya yang ada, diabadikan dalam dokumentasi kemudian disampaikan dalam perkuliahannya. Orang Hawaii sangat tertarik dengan Bahasa Indonesia dan mereka antusias mempelajarinya.

8. Suriname

alt="d8-f41b728f381ac284f6cbd253cc2c7eeb.jpg" src="https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160829/d8-f41b728f381ac284f6cbd253cc2c7eeb.jpg" style="height:500px; width:650px" />

Sebuah negara di Amerika Selatan yang dulunya dikenal sebagai Guyana Belanda ini juga menggunakan Bahasa Indonesia. Bagaimana tidak, sebanyak 14 persen dari total populasinya adalah masyarakat berdarah asli Jawa. Dengan rata-rata pertumbuhan penduduk sebesar 1,3 persen, Bahasa Indonesia dapat bertahan dilestarikan dengan baik.

Nah kalau negara di atas merasa bahwa bahasa Indonesia itu penting, sampai rela mempelajarinya mendalam hingga bergelar ahli bahasa tersebut. Masa kamu gak merasa yang sama? Malu lho nanti!

Tag

Artikel Terkait

Kuis Terkait

Video Terkait

Cari materi lainnya :