Hasil penelitian mahasiswa Lampung menunjukkan pemberian air rebusan buah jambu biji berpengaruh menurunkan kadar gula darah para penderita diabetes.
Dedi Rahayu, mahasiswa semester akhir Program Studi Keperawatan STIKes Umitra Lampung, di Bandarlampung, Senin, menjelaskan telah melakukan penelitian yang bertujuan mengetahui pengaruh pemberian air rebusan buah jambu biji terhadap penurunan kadar glukosa darah pada penderita diabetes mellitus tipe II di Desa Setia Bumi wilayah kerja Puskesmas Totomulyo, Kabupaten Tulangbawang Barat, Lampung.
Dedi menyebutkan, pasien diabetes mellitus (DM) di Desa Setia Bumi sebanyak 33 orang.Jambu biji (Psidium guajava) merupakan salah satu obat tradisional yang dapat menurunkan kadar gula darah, mengingat kandungan yang terdapat pada buah jambu biji salah satunya adalah antioksidan yang dapat mengurangi kerusakan oksidatif pada penderita diabetes.
Dedi menjelaskan, DM yang dikenal dengan kencing manis adalah penyakit kronik yang disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk memproduksi hormon insulin atau karena penggunaan yang tidak efektif dari produksi insulin.
Prevalensi DM di dunia sebesar 1,5 hingga 2,3 persen diperkirakan akan menjadi 5,7 persen pada 2020. Di Indonesia, prevalensi DM setiap tahunnya, yaitu 1,1 persen menjadi 2,1 persen. Di Provinsi Lampung prevalensi DM meningkat dari tahun sebelumnya, yaitu 49.568 kasus menjadi 69.282 kasus.
Dia menjelaskan, desain penelitian adalah Quasi experiment dengan non equivalent control group. Populasi pada penelitian adalah seluruh pasien DM tipe II Di Desa Setia Bumi yang berjumlah 33 orang dengan sampel 15 kelompok kontrol dan 15 kelompok intervensi.
Teknik sampling digunakan purposive sampling. Uji hipotesa yang digunakan uji t-paird simple t-tes.Hasil penelitian dari alumni SMK Kesehatan Bhakti Nusantara Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulang Bawang ini, mendapati pada kelompok yang diberikan air rebusan buah jambu biji selama 7 hari saat pretest dan post testmenunjukkan rata-rata nilai GDS mengalami penurunan, yaitu 291.87 menjadi 244.33.
Sedangkan kelompok yang tidak diberikan air rebusan buah jambu biji saat pretest dan post test menunjukkan rata-rata 309.53 menjadi 289.27 atau penurunannya hanya sedikit.Hasil uji t-paired menunjukkan ada pengaruh air rebusan buah jambu biji terhadap penurunan kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus tipe II, dengan p-value 0,002.
Menurutnya, penelitian ini sebagai masukan dan informasi bagi puskesmas setempat terutama perawat dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan keperawatan dan memberikan alternatif di Puskesmas dalam mengatasi penyakit diabetes.Dedi Rahayu "Menambah pengetahuan masyarakat tentang manfaat dari jambu biji untuk alternatif pengobatan diabetes sebelum menggunakan terapi farmakologi atau obat-obatan,"