Jaringan otot mengandung berkas-berkas sel panjang yang dinamakan serabut otot. Ciri khas jaringan ini pada serabut ototnya memiliki gabungan protein kontraktil yang terdiri atas filamen aktin dan miosin. Protein-protein kontraktil ini terletak di antara sitoplasma serabut otot.
Sumber : Youtube Utak Atik Otak
URL : https://youtu.be/CbZBErFLgnI
Sifat jaringan otot adalah elastis, dapat diregangkan (ekstensibilitas), dapat dirangsang (eksitabilitas), dan dapat menebal atau memendek (kontraksi). Adapun fungsi jaringan otot adalah melaksanakan gerak pada tubuh makhluk hidup, memproduksi panas dalam upaya memelihara suhu tubuh, dan menegakkan serta memelihara postur tubuh.
Pada umumnya, manusia dan hewan vertebrata memiliki tiga jenis otot, yaitu otot lurik, otot polos, dan otot jantung. Berikut diuraikan lebih jelas.
1. Otot Lurik
Otot lurik dilekatkan pada tulang oleh tendon. Otot lurik bertanggung jawab terhadap gerakan sadar (volunter), artinya otot ini dapat diatur menurut kehendak kita. Apabila diamati di bawah mikroskop tampak garis lintang (lurik) yang berwarna gelap dan terang yang merupakan unit protein kontraktil.
Sel otot lurik berbentuk silindris panjang dengan banyak inti yang terletak di tepian sel. Kontraksi otot lurik cepat dan kuat, akan tetapi mudah lelah. Otot lurik terdapat pada semua otot yang membungkus tulang.
2. Otot Polos
Otot polos bertanggung jawab terhadap gerakan tak sadar (involunter). Otot ini termasuk otot yag tidak dapat diatur menurut kehendak kita. Strukturnya tampak tidak bergaris lintang atau lurik.
Sel otot polos berbentuk gelendong dengan satu inti di tengah sel. Kontraksi otot polos lambat dan tanpa lelah. Contoh otot polos terdapat pada organ bagian dalam tubuh.
3. Otot Jantung
Otot jantung bertanggung jawab terhadap gerakan tak sadar (involunter). Sama dengan otot polos, otot jantung termasuk otot yanng tidak dapat diatur menurut kehendak kita. Struktur otot jantung tampak bergaris lintang (lurik) dengan selnya yang bercabang.
Sel otot jantung berbentuk silindris panjang dengan satu inti di tengah. Kontraksinya berirama dan tidak mudah lelah. Tentunya, otot jantung hanya terdapat pada organ jantung. Pada otot jantung, terdapat garis-garis tranversal yang berwarna gelap yang dinamakan diskus interkalaris.
Diskus interkalaris terlihat seperti garis lurus membentuk tangga untuk perlekatan aktin dan sarkomer (kesatuan filamen tipis dan filamen tebal). Keadaan tersebut berfungsi menyatukan otot jantung sehingga otot jantung mampu bekerja secara terus-menerus. Otot jantung bereaksi teratur, tahan lelah dan kerjanya tidak dipengaruhi oleh saraf pusat.