Bagi Otakers yang pernah merasakan tahun 1980-an hingga akhir 1990-an, alat komunikasi jadul ini merupakan bagian dari kehidupan rutinitas Anda saat itu. Jauh sebelum ponsel mendominasi saat ini, telepon umum koin merupakan satu-satunya alat komunikasi massal murah meriah yang pernah menemani kehidupan Anda.
Sayangnya, akibat gempuran handphone dan smartphone, telepon umum koin saat ini tinggal sejarah. Kalaupun ada itupun hanya pajangan dan tidak bisa digunakan. Nah, untuk mengenang alat komunikasi jadul ini, berikut lima kenangan indah saat menggunakan telepon umum koin.
1. Pulsanya murah meriah
Dulu saat telepon koin berjaya, nelepon dua-tiga menit bisa menggunakan uang pecahan 50 rupiah. Telepon umum koin di masanya sangat digandrungi sebagai alat komunikasi efektif murah meriah, terutama di kala situasi darurat. Hanya dengan pecahan Rp50, Rp100 hingga Rp500 Anda sudah bisa menghubungi teman atau keluarga. Bandingkan dengan sekarang tidak mungkin kan Otaker melakukan panggilan lewat ponsel hanya dengan pulsa Rp50.
2. Telepon koin rumahan
Selain telepon umum koin yang dioperasikan Telkom dan tertempel di dinding, pada zamannya ada juga telepon koin rumahan. Telepon jenis ini umumnya dikenai tarif pulsa lebih mahal yakni Rp200 untuk panggilan selama 2-3 menit. Tidak hanya itu telepon koin rumahan ini juga hanya terdapat di lokasi-lokasi tertentu seperti mini market atau area perkantoran khusus.
3. Setumpuk koin demi cinta
Nah buat Otaker yang pernah dilanda asmara pada tahun 80-an dan 90-an, telepon koin menjadi andalan untuk tetap merajut kasih secara long distance relationship alias LDR. Umumnya Otakers harus menyiapkan setumpuk uang koin agar tidak tulalit kehabisan pulsa saat menelepon pujaan hati. Lucunya lagi kalian selalu berburu lokasi telepon koin yang sepi saat hendak menelepon pacar agar tidak terganggu oleh antrean pengguna lainnya.
4. Bunyi koin masuk yang unik
Telepon koin juga memiliki ciri unik yang tidak akan terhapus dari kenangan Anda. Bunyi koin masuk yang khas selalu terdengar dan terngiang-ngiang di kepala Otakers hingga sekarang. Uniknya bunyi “krek” yang khas itu hanya terjadi ketika lawan bicara Anda mengangkat panggilan telepon.
5. Melubangi koin 100 rupiah
Kenangan indah terakhir saat menggunakan telepon koin adalah ketika Anda gemar sekali melubangi koin pecahan Rp100 lalu mengikatkan benang di koin tersebut agar bisa melakukan panggilan telepon gratis. Bukan hanya satu atau dua koin yang pernah dilubangi namun bisa sampai 10 koin, mengingat potensi kegagalan trik ini cukup besar.