Ampas tebu jangan dibuang. Mahasiswa Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Darussalam Banda Aceh bisa mengubahnya jadi nanoselulosa.Nanoselulosa adalah bahan yang banyak gunanya. Ia bisa dipakai untuk biomedis, bioteknologi, dan pengganti fiber glass.
Karmila, mahasiswa Teknik Kimia Fakultas Teknik Unsyiah mengatakan ampas tebu adalah salah satu biomassa. Ampas ini banyak didapat dari penjual minuman air tebu, yang disukai masyarakat Aceh. Riset pengembangan nanoselulosa telah dilakukan dengan berbagai metode dan dengan bahan baku yang berbeda, yang dikutip dari Berita Antara di Banda Aceh pada Senin ,tanggal 7/8 lalu.
Menurut Karmila inovasi tersebut merupakan hasil karya mahasiswa Teknik Kimia Fakultas Teknik Unsyiah yang terdiri dari Aulia Chintia Ambarita, Faisal Yusupi Guswara, Muhammad Adam Armando dan dirinya sebagai ketua.Pembuatan nanoselulosa dari ampas tebu ini juga dibimbing oleh Dosen Teknik Kimia Unsyiah Dr Ir Sri Aprilia MT," katanya.
Ia mengatakan riset tentang pembuatan nanoselulosa dari ampas tebu dengan metode hidrolisa asam sebagai upaya mengurangi limbah dari ampas tebu dari para pedagang air tebu.Penelitian tersebut dilakukan di Laboratorium Dasar Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Unsyiah selama empat bulan. Ada pun kelebihan dari penelitian tersebut adalah adanya katalis yang berfungsi sebagai zat yang dapat mempercepat reaksi. Proses penelitian ini dilakukan secara kimiawi yaitu dengan metode hidrolisa asam.
Rektor Unsyiah Prof Samsul Rizal mengapresiasi atas riset yang dilakukan para mahasiswa tersebut.“Kami akan terus mendukung setiap riset atau inovasi yang dihasilkan oleh civitas akademika Unsyiah, baik itu dari dosen maupun mahasiswa. Kami ingin Unsyiah ini nantinya akan menjadi kampus yang berbasis riset dengan melahirkan inovasi-inovasi baru yang berguna bagi bangsa Indonesia,"