Sebanyak empat mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) mengikuti acara International Students Week in Ilmenau (ISWI) di Technische Universitat Ilmenau, Jerman.
Kegiatan yang dilaksanakan selama 10 hari tersebut, diikuti oleh 40 perwakilan dari 80 negara setelah melalui proses seleksi ketat, karena tercatat 2.000 mahasiswa turut mendaftar di acara tersebut.
Empat mahasiswa UB yang terpilih untuk mewakili Indonesia yaitu Ganis Shibarani (Ilmu Pemerintahan FISIP 2011), Abdul Razak (Ilmu Kelautan FPIK 2013), Annisa Dina (Hubungan Internasional FISIP 2014) dan Handy Santoso (Hubungan Internasional FISIP 2015).
ISWI yang merupakan international student week terbesar di Jerman dan kedua terbesar di wilayah Eropa itu bertujuan sebagai wadah bagi mahasiswa dari berbagai belahan dunia untuk berbagi pengalaman dan memperkaya perspektif terkait isu-isu global.
Tahun ini ISWI mengusung tema Global Justice: A Fair(y) Tale?.
Dalam kegiatan itu, setiap peserta dipecah menjadi 28 working group dengan berbagai sub-tema terkait keadilan global seperti migration and integration, justice through human rights, dan gender movement.
Para partisipan dapat memilih working group sesuai dengan minat mereka, duduk bersama, berdiskusi, mengaitkannya dengan isu keadilan global lalu membuat suatu kerangka yang akan dipresentasikan di penghujung rangkaian acara.
Tak hanya berdiskusi mengenai isu global, kegiatan tersebut juga diisi dengan kegiatan untuk menguatkan sense of belonging para partisipan sebagai citizens of the world melalui berbagai program seperti World Food Festival yang menjadi ajang unjuk gigi budaya masing-masing perwakilan negara berupa kostum dan kuliner nasional.
Salah satu acara yang mengundang animo tinggi adalah pemutaran film The Act of Killing yang mengangkat salah satu masa penuh turbulens di Indonesia, dilanjutkan dengan diskusi dengan delegasi Indonesia mengenai film tersebut.
Di sela-sela padatnya rangkaian acara, delegasi dari UB berkesempatan untuk bertemu dengan Wakil Kepala Perwakilan KBRI Berlin Perry Pada.
“Saya cukup surprised melihat mahasiswa kita yang ikut dalam ISWI memiliki satu visi jauh kedepan dan pemahaman terkait keadilan global dengan cukup matang. ISWI diharapkan dapat berkontribusi banyak untuk mahasiswa Indonesia dalam menyuarakan suara mahasiswa dan anak muda untuk ikut berkontribusi dalam kepentingan dunia, terutama kepada negara-negara yang tidak memiliki akses terhadap kemakmuran global,” kata Perry seperti dilansir dari laman UB, Jumat (9/6/2017).