Anda mungkin mengira satelit Mars Reconnaissance Orbiter (MRO) milik Lembaga Antarikas Amerika Serikat (NASA) sudah menangkap banyak hal tentang Planet Merah itu selama 11 tahun mengorbit.
Tetapi, sebuah foto yang ditangkap di bagian kutub selatan Mars mengungkapkan sesuatu yang tidak bisa kita jelaskan.
Sementara seluruh permukaan Mars dipenuhi kawah, sebuah lubang besar muncul di kawasan 'medan keju Swiss' akibat melelehnya karbondioksida beku.
Tampaknya lubang ini sedikit lebih dalam dari rata-rata lubang yang ada di planet itu, dan itu membuat para astronom mencari tahu apa penyebabnya.
Dugaan Penyebab Lubang Misterius
Banyak hal bisa menjadi sebab munculnya lubang di medan berbatu Mars. Seperti dampak dari lebih dari setengah juta meteorit yang jatuh telah membentuk kawah.Kemudian robohnya tabung lava menimbulkan lubang yang dalam, banjir kuno telah memperdalam jurang-jurang raksasa, serta aktivitas vulkanik melelehkan es dan meninggalkan lubang.
Lingkaran Es
Terkadang MRO akan menemukan fitur aneh yang menimbulkan misteri menarik untuk dipecahkan, seperti lubang melingkar dangkal terlihat awal tahun ini. Tetapi, temuan ini bukan lubang yang dangkal.
Di sekitar lubang terdapat bagian karbon dioksida membeku. Lingkaran dalam es diperkirakan merupakan es yang telah menyublim menjadi gas karena paparan sinar matahari. Karena bentuknya seperti keju Swiss, para astronot menamainya 'medan keju Swiss'.
Berapa Ukuran Lubang?
Gambar itu diambil menggunakan kamera MRO's High Resolution Imaging Science Experiment (HiRISE). Kamera penelitian ini mampu menangkap objek di Mars yang berukuran lebih dari satu meter pada jarak 200 hingga 400 kilometer.
Ini berarti lubangnya tidaklah kecil, pada rasio 50 centimeter per pixel, kita melihat objek yang berukuran raturan meter.
Jadi pertanyaannya, apakah ada sesuatu yang berhasil menembus Mars atau sesuatu jatuh ke planet itu?
Tanpa informasi lebih lanjut, sangat sulit dikatakan, tapi tidak bisa diragukan NASA akan membicarakan segala kemungkinannya.
MRO telah mengorbit di Mars sejak Maret 2006, mengirim kembali gambar-gambar rinci permukaan Planet Merah yang mengungkapkan planet itu punya lingkungan dinamis.