Inilah 7 Nama Nama Kota Makkah Al-Mukarramah yang Disebut Al Qur’an

Oleh : Nurul Marta - 19 May 2017 08:49 WIB

Nama-nama kota Mekkah Al Mukarramah. Semenjak Allah SWT membuat kehidupan di muka bumi ini, tidak ada satu pun negeri yang pernah disebut, diagungkan, dan dimuliakan melebihi negeri Makkah al-mukarramah.

Kesucian kota Makkah (Mekah) karena didalamnya terdapat rumah ibadah pertama yang dibangun untuk seluruh umat manusia dan menjadi petunjuk bagi setiap makhluk. Hal ini telah ditandaskan Al-Qur’an, Sesungguhnya rumah ibadah pertama yang dibangun untuk manusia ialah Baitullah yang di Bakkah (Makkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi seluruh alam. Disana terdapat tanda-tanda yang jelas, diantaranya Maqam Ibrahim. Barangsiapa memasukinya (Baitullah) maka dia akan aman (Al-Imran [3]: 96-97). Ayat ini berisi bukti-bukti nyata dari Allah Swt, yaitu Hajar Aswad dan air zamzam yang dijadikan Allah Swt sebagai obat dari segala penyakit.

Kemuliaan kota Makkah ialah karena menjadi tempat kelahiran pamungkas para nabi dan rasul, Muhammad saw. Pada hari senin pagi 12 Rabiul Awal yang bertepatan dengan 20 April 571 M, beliau lahir dari kedua orang tua asal Quraisy, yaitu setahun setelah peristiwa Gajah atau selang 40 tahun setelah kekuasaan Raja Kisra Anusyirwan runtuh.

Keutamaan kota Makkah ialah karena terpilih menjadi basis risalah kenabian dan tempat terbitnya fajar Islam dan matahari kebenaran yang telah mengubur kebatilan. Ia menjadi lembah pertama yang disucikan dari noda kemusyrikan dan pemberhalaan, disamping tempat berlindung bagi orang-orang yang menyembah Allah Yang Esa.

Defenisi Kota Makkah

Dalam kamus al-Shahhah, kata makkaka dan tamakkaka berarti mengeluarkan sumsum dari tulang, yakni membersihkannya.

Disebutkan pula kata makka gharimuhu yang berarti menyelidiki dan mempersulit orang yang berutang. Dalam sebuah hadis dikatakan, la tumakkiku ala ghuramaikum, janganlah kalian mempersulit orang-orang yang berutang pada kalian.

Disebutkan juga kata makkahu, imtakkahu,  tamakkakahu, makmakahu, yang berarti mengisap semuanya. Dikatakan, makka al-radhi tsadya ummahu, anak itu sedang mengisap susu ibunya.

Jika mengacu pada makna pertama, Makkah berarti membersihkan dosa dan kesalahan orang-orang yang mengunjunginya, dengan tulus sebagaimana sumsum yang dibersihkan dari tulang. Jika mengacu pada makna kedua, Makkah berarti menghancurkan dan menggagalkan setiap keburukan dan niat jahat yang ditujukan kepadanya. Jika mengacu pada makna ketiga, disebut Makkah karena daerah disana terkenal hanya memiliki sedikit air.

Dalam Al-Qur’an, Makkah disebut juga dengan Bakkah-yang merupakan salah satu nama Makkah al-mukarramah. Disebut Bakkah karena daerah itu selalu meremukkan (bakka) pundak-pundak orang-orang zalim, dalam artian bisa membuatnya tunduk. Dikatakan juga bahwa Makkah disebut dengan Bakkah, karena daerah itu menjadi tempat orang-orang berdesak-desakkan untuk mencari berkah.

Dikatakan pula bahwa Bakkah ialah nama daerah disekitar Ka’bah (tempat tawaf), sementara Ka’bah ialah daerah selain itu.  Abu Malik al-Ghifari berkata, “Bakkah adalah tempat Baitullah (Ka’bah), sementara Ka’bah adalah selain itu.” Dari sejumlah nama ini, Al-Quran menyebut tujuh diantaranya:

1. Makkah

Makkah, sebagaimana tersurat dalam firman Allah SWT, Dan Dialah yang mencegah tangan mereka dari (membinasakan) kamu dan mencegah tangan kamu dari (membinasakan) mereka di tengah kota Makkah, setelah Allah memenangkan kamu atas mereka (Al-Fath [48]: 24)

2. Bakkah

Bakkah, sebagaimana tersurat dalam firman Allah SWT, “Sesungguhnya rumah ibadah pertama yang dibangun untuk manusia ialah Baitullah yang di Bakkah yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi seluruh alam” (Al-Imran [3]: 96).

Bakkah (Arab: بكة) juga mnerupakan nama kuno untuk kota Mekkah, kota paling suci Islam. Kebanyakan orang percaya bahwa mereka adalah sinonim, tetapi untuk para sarjana Muslim ada perbedaan. Bakkah mengacu pada Ka’bah dan sekitarnya, sementara Mekah adalah nama kota di mana mereka berdua berada.

Menurut “Lisan Al Arab” dari Ibn Manzor, lokasi Ka’bah dan sekitarnya bernama Bakkah karena berkerumun dan kemacetan dari orang di daerah. The Makkah kata kerja bahasa Arab (بك), dengan huruf ganda “k”, berarti orang ramai berkerumun seperti di bazar. Hal ini tidak menjadi bingung dengan yang lain Arab tidak terkait kerja baka (بكى) (sengan satu “k”) dari yabki (يبكي), menangis.

Kata Bakkah disebutkan dalam surah 3 (Ali-Imran), ayat 96 dari Quran, Terjemahan: “Sesungguhnya yang pertama rumah terpisah kepada umat manusia adalah bahwa di Makkah, blest, dan bimbingan kepada dunia.”

Bakkah dan Mekkah

Bakkah (juga diterjemahkan Baca, Baka, Bakke, Makkah, Becca, Bekka, dll) adalah nama kuno untuk situs Mekah. Sebuah kata dalam bahasa Arab, yang searti dengan Mekah.

Bakkah dianggap satu arti dengan “sempit”, hal ini dilihat sebagai gambaran daerah di mana lembah tempat-tempat suci dan kota Mekah berada, yang dikelilingi oleh pegunungan. Banyak diyakini bahwa Mekkah, itu dikatakan lebih khusus untuk nama awal sebuah lembah yang terletak di dalamnya. Sementara para sarjana Muslim pada umumnya menggunakannya untuk merujuk ke daerah kota suci yang mengelilingi dan mencakup Ka’bah.

Bentuk Bakkah digunakan untuk nama Mekkah dalam Quran Surat Ali Imron (3:96), sementara bentuk Mekah digunakan dalam Quran Surat Al Fatah (48:24). Di Arab Selatan, yaitu di bagian selatan Semenanjung Arab pada saat Muhammad SAW, penggunaan huruf b dan huruf m ditukarkan. Sebagaimana disebut dalam Al Quran yang menggunakan kata Bakkah mengatakan: “Tempat suci pertama yang ditunjuk untuk umat manusia adalah di Bakkah, tempat diberkati, pedoman bagi masyarakat.” Rujukan lain ke Mekah dalam Quran: “ibu dari semua pemukiman” Qur’an Surat Al An’am (6:92) dan QS Asy Syuuro (42 5) yang artinya Umm al-Qura.

Dalam tradisi Islam, Bakkah adalah tempat padang gurun dimana Ibunda Siti Hajar dan Ismail menetap setelah dibawa oleh Nabi Ibrahim dan ditinggalkan lagi.Siti Hajar dan Ismail menetap di Bakkah. Selanjutnya Nabi Ibrahim datang kembali ke Mekah bersama-sama anaknya Ismail membangun Ka’bah yang berdekatan dengan sumur Zamzam.

Ibnu Ishaq, abad-8 sejarawan Muslim Arab, menceritakan bahwa selama renovasi Ka’bah dilakukan oleh Quraisy sebelum Islam, ditemukan sebuah prasasti di salah satu sudut pondasi bangunan yang menyebutkan kata Bakkah. Disusun dalam Syriac, yang belum dimengerti orang-orang Quraisy sampai seorang Yahudi menterjemahkannya. “Saya Allah, Tuhan Makkah saya buat pada hari aku menciptakan langit dan bumi dan membentuk matahari dan bulan, dan. Aku dikelilingi dengan tujuh malaikat saleh. Ini akan berdiri sementara dua gunung yang berdiri, berkat bagi orang dengan susu dan air. ”

Selanjutnya nama Bakkah ditenun di dalam kiswah, kain penutup Ka’bah yang diganti setiap tahun sebelum haji.

Lembah Baca

Ungkapan bahasa Ibrani asli untuk Lembah Baca adalah emeq ha-Baka. Hal ini dapat juga diterjemahkan sebagai ” Valley of the Balsam Tree” atau “Valley of the Weeper” Nama lembah yang begitu tak dikenal ini diduga ada kaitannya dengan Bakkah.

Nama Bakkah kini juga diabadikan untuk nama hotel di Makkah dan Madinah, yaitu Elaf Bakkah.

3. Umm Al  Qura

Umm al-Qura, sebagaimana tersurat dalam firman Allah SWT, Dan ini (Al-Qur’an), kitab yang telah kami turunkan dengan penuh berkah, membenarkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan agar engkau memberi peringatan kepada (penduduk) umm al-qura (Makkah) dan orang-orang yang ada disekitarnya (Al-An’am [6]: 92).

Di dalam Al Qur’an surat Asy Syuura ayat 7, kota Makkah disebut Ummul Qura’yang artinya Ibu Negeri (Kota). “Dan demikianlah Kami wahyukan Al Qur’an kepadamu dalam bahasa Arab, agar engkau memberi peringatan kepada penduduk ibu kota (Mekkah) dan penduduk (negeri-negeri) di sekelilingnya serta memberi peringatan tentang hari berkumpul (kiamat) yang tidak diragukan adanya. Segolongan masuk surga dan segolongan masuk neraka”.

Bila kita pelajari hasil penelitian para ahli geologi, penamaan Ummul Qura’ itu sangat tepat. Berdasarkan penelitian Makkah bisa jadi adalah tempat pertama yang dihuni umat manusia karena kesuburannya.

Menurut Prof. Korner dari Johannes Guttenburg University, selama era salju (snow age), di Kutub Utara terjadi iceberg. Peristiwa ini perlahan-lahan bergerak ke arah selatan. Adanya proses alam ini mengakibatkan daerah di Jazirah Arab menjadi sebuah daerah yang paling subur di permukaan bumi.

Hasil penelitian ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW yang mengisyaratkan bahwa kota Makkah dahulunya adalah daerah yang hijau dan subur. “Hari akhir tidak akan datang kepada kita, sampai dataran Arab sekali lagi menjadi dataran berpadang rumput dan dipenuhi sungai-sungai.” (HR.Muslim)

Nama Umm al Qura, kini banyak dibadikan sebagai nama pendidikan atau sekolah dan Universitas Islam, baik di Tanah Arab maupun di Indonesia. Seperti universitas terkenal di Arab Saudi yaitu Universitas Umm Al-Qura, sebuah perguruan tinggi negeri di Arab Saudi di bawah Kementerian Pendidikan Tinggi Arab Saudi yang didirikan pada 1981. Kalau di Indonesia terkenal diantaranya sebagai Sekolah Islam Terpadu Ummul Quro.

4. Al Balad

Al-Balad, sebagaimana tersurat dalam firman Allah SWT: “Aku bersumpah dengan negeri ini (al-Balad, Makkah) dan Engkau (Muhammad) bertempat di negeri ini (al-balad, Makkah) (Al-Balad [90]: 1-2).

Allah SWT juga menyebut tanah Haram dengan Al Balad Al Amin, ini tertuang dalam surat Al-Balad, bahkan Allah bersumpah dengan ‘’Al Balad” berdasarkan QS-Al Tin yang berbunyi :Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun. Demi bukit Sinai. Dan demi kota (Makkah) ini yang aman. Surat ini mengisyaratkan keistimewaan yang dimiliki kota Makkah, karena Allah telah bersumpah dengannya.

Al Balad Al Amin. Dalam Surat At Tin [95] : 3. Ketika menafsirkan ayat tersebut, Ibnu Abbas berkata, Al Balad Al Amin adalah kota Makkah. secara tersurat Allah SWT bersumpah menjamin kota Makkah sebagai kota aman. Makkah juga akan aman serta terbebas dari Dajjal menjelang Hari Kiamat.

5. Al-balad al-Amin

Al-balad al-amin, sebagaimana tersurat dalam firman Allah Swt, Demi buah Tin dan buah Zaytun, demi gunung sinai, dan demi negeri yang aman ini (al-balad al-amin, Makkah) (Al-Tin [95]: 1-3)

6. Al-balad al-amin

Al-balad al-amin, sebagaimana tersurat dalam firman Allah Swt, Dan ingatlah ketika Ibrahim berdoa, “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri (Makkah) ini negeri yang aman (al-balad al-amin) (Al-Baqarah [2]: 126)

Bagi jamaah umroh dan haji khususnya dari Indonesia tentu nama Al Balad sudah tidak asing lagi. Sebagai nama salah satu surah dalam Al Qur’an yaitu surah ke-90, nama al Balad ini digunakan sebagai nama pusat kawasan perbelajaan oleh-oleh haji dan umroh di wilayah Jeddah.

7. Al-Baldah

Al-Baldah, sebagaimana tersurat dalam firman Allah SWT, Aku (Muhammad) hanya diperintahkan menyembah Tuhan negeri ini (al-baldah, Makkah) yang telah Dia sucikan (Al-Naml [27]: 91)

Allah SWT menyebut kota Makkah dengan Al Baldah, berdasarkan QS, An-Naml 91 yang berbunyi :

إِنَّمَا أُمِرْتُ أَنْ أَعْبُدَ رَبَّ هَذِهِ الْبَلْدَةِ الَّذِي حَرَّمَهَا وَلَهُ كُلُّ شَيْءٍ وَأُمِرْتُ أَنْ أَكُونَ مِنَ الْمُسْلِمِينَ

“Aku hanya diperintahkan untuk menyembah Tuhan negeri ini (Makkah) yang telah menjadikannya suci dan kepunyaan-Nya-lah segala sesuatu, dan aku diperintahkan supaya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.” (QS: an-Naml [27]: 91).

Al-Baldah adalah nama lain dari kota Makkah. Dalam ayat ini Nabi menyatakan jika Makkah adalah daerah yang telah disucikan langsung oleh Allah. Hal ini juga sebagai bentuk pengabulan doa Nabi Ibrahim yang secara khusus pernah mendoakan kota Makkah tersebut.

Nabi Ibrahim berdoa:

وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَـذَا الْبَلَدَ آمِناً وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَن نَّعْبُدَ الأَصْنَامَ

“Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Makkah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala.” (QS: Ibrahim [14]: 35).

Alhasil dengan doa dari Ibrahim Sang Khalilullah (kekasih Allah), kota Makkah menjadi aman dan suci. Untuk menjaga kesucian tersebut selain tidak boleh ada pertumpahan darah dan saling mendzhalimi.

Tag

Artikel Terkait

Kuis Terkait

Video Terkait

Cari materi lainnya :