SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) Negeri 6 Kendal, Jateng, kini juga menjadi lokasi agrowisata. Selain dapat mengenal pertanian, pengunjung juga bisa belajar cara bercocok taman di sekolah yang memang mempunyai jurusan pertanian ini. Kemudian mereka juga bisa melihat teknologi pertanian sederhana yang bisa dikembangkan di rumah. Setiap sudut sekolah yang berada di Kecamatan Patean ini menjadi lahan bercocok tanam. Warga dan siswa taman kanak-kanak bisa belajar mengenal pertanian dan cara bercocok tanam di sekolah.
Agrowisata di lingkungan sekolah ini sebagai wahana pengenalan kepada warga dan anak-anak tentang dunia pertanian. Seluruh hasil pertanian di dalam sekolah merupakan karya siswa, termasuk teknologi pertanian sederhana seperti hidroponik.
Agus Basuki, Kepala SMKN 6 Kendal mengatakan agrowisata ini bukan seperti obyek wisata pada umumnya. Sebab, sekolah agrowisata ini mengelola berbagai jenis tanaman, mulai jenis sayuran, buah-buahan, aneka macam bunga dan tanaman pokok seperti padi. Tanaman tersebut ditangani oleh para siswa, mulai dari menanam, memanen dan membuat olahan produk-produk dari pertanian, serta memasarkan. Semuanya ditangani oleh para siswa dengan bimbingan para guru.
Agus Basuki mengungkapkan, sekolah agrobisnis ini terbuka untuk masyarakat yang ingin belajar berkebun sambil berwisata, terutama anak-anak TK dan SD. Mereka bisa belajar menanam atau bercocok tanam. Sekolah juga menjual berbagai bibit tanaman sayur-mayur, buah-buahan dan bunga. Sekolah agribisnis ini sebagai tempat wisata edukatif bagi anak-anak untuk menanamkan kecintaan terhadap tanaman.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan dari Disdikbud Provinsi Jawa Tengah berharap, agar sekolah ini terus mengembangkan jurusan pertanian, untuk menyiapkan generasi yang ahli di bidang pertanian. Dikatakan, potensi bidang pertanian di wilayah Jawa Tengah masih sangat tinggi. sehingga lulusan dari sekolah ini bisa menjadi tenaga-tenaga ahli di bidang pertanian.
Agrowisata di lingkungan sekolah ini sebagai wahana pengenalan kepada warga dan anak-anak tentang dunia pertanian. Seluruh hasil pertanian di dalam sekolah merupakan karya siswa, termasuk teknologi pertanian sederhana seperti hidroponik.
Agus Basuki, Kepala SMKN 6 Kendal mengatakan agrowisata ini bukan seperti obyek wisata pada umumnya. Sebab, sekolah agrowisata ini mengelola berbagai jenis tanaman, mulai jenis sayuran, buah-buahan, aneka macam bunga dan tanaman pokok seperti padi. Tanaman tersebut ditangani oleh para siswa, mulai dari menanam, memanen dan membuat olahan produk-produk dari pertanian, serta memasarkan. Semuanya ditangani oleh para siswa dengan bimbingan para guru.
Agus Basuki mengungkapkan, sekolah agrobisnis ini terbuka untuk masyarakat yang ingin belajar berkebun sambil berwisata, terutama anak-anak TK dan SD. Mereka bisa belajar menanam atau bercocok tanam. Sekolah juga menjual berbagai bibit tanaman sayur-mayur, buah-buahan dan bunga. Sekolah agribisnis ini sebagai tempat wisata edukatif bagi anak-anak untuk menanamkan kecintaan terhadap tanaman.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan dari Disdikbud Provinsi Jawa Tengah berharap, agar sekolah ini terus mengembangkan jurusan pertanian, untuk menyiapkan generasi yang ahli di bidang pertanian. Dikatakan, potensi bidang pertanian di wilayah Jawa Tengah masih sangat tinggi. sehingga lulusan dari sekolah ini bisa menjadi tenaga-tenaga ahli di bidang pertanian. - See more at: http://www.kesekolah.com/artikel-dan-berita/berita/punya-lahan-agrowisata-smk-ini-keren.html#sthash.g9n6WIlT.dpuf