Dari pembiayaan Rp 400 juta, kini pengelola bisnis mukena ini sudah mengajukan pinjaman Rp 2,5 miliar.
Dream - Salah satu produk bank syariah yang ditawarkan kepada masyarakat adalah pembiayaan mikro untuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Produk pembiayaan tanpa bunga itu dianggap paling cocok untuk mengembangkan bisnis pengusaha kecil.
Diansyah Sukaman, seorang pebisnis mukena Tatuis merasakan benar dampak dari modal yang diberikan lewat PT Bank Syariah Mandiri (BSM).
" Cocok banget karena berkeadilan," kata pria yang akrab dipanggil Dian, di Jakarta, Rabu 10 Mei 2017.
Menurut Dian pembiayaan syariah punya kelebihan yang tidak dimiliki oleh kredit konvensional, yaitu bagi hasil. Baik pihak bang maupun penerima pembiayaan sangat bergantung kepada kondisi usaha yang dijalankan untuk bisa menikmati hasilnya.
" Kalau bank lain (konvensional), cicilanya tetap mau usaha naik atau turun. Kalau syariah, tergantung usaha. Masuk akal dengan usaha kita," kata dia.
Dian menceritakan, bisnis mukena yang dijalaninya pernah mendapatkan pembiayaan syariah dari BSM sekitar tiga tahun lalu. Kala itu, BSM mengucurkan pembiayaan sebesar Rp 400 juta kemudian naik menjadi Rp 600 juta pada pembiayaan berikutnya.
Tak disangka, bisnis yang dibangun Dian berkembang pesat. " Sekarang, (pembiayaan yang didapat) Rp2 miliar-Rp2,5 miliar," kata pria yang memegang urusan keuangan dan operasional Tatuis.
Pendiri Tatuis, Rina Kartina, mengatakan dia memang sengaja memilih bank syariah agar sejalan dengan bisnis mereka. Sejak awal, Rina ingin bisnisnya dikelola secara syariah mulai dari bank sampai industrinya.
" Menurut saya, perbankan syariah tidak kalah (dengan konvesional). Mudah-mudahan, berkah," kata Rina di London, Inggris, ketika dihubungi dengan videocall.(Sah)