Olimpiade Fisika bergengsi ini digelar pada 1-9 Mei 2017.
Dream - Tujuh pelajar Indonesia mengharumkan nama bangsa dalam ajang Olimpiade Fisika Asia (APhO) ke-18 di Yakutsk, Rusia. Dua pelajar meraih medali emas dan perak, lima lainnya diganjar honorable mention atau setara juara III dalam lomba yang berlangsung 1 hingga 9 Mei 2017 itu.
Dikutip dari laman Russia Beyond the Headlines, medali emas disumbangkan oleh Gerry Windiarto Mohamad Dunda dari SMA MH Thamrin Jakarta. Sementera Ferris Prima Nugraha dari SMAK Penabur Gading Serpong menyumbangkan medali perak.
Lima pelajar lain yang menerima honorable mention adalah Faizal Husmi dari SMA Kharisma Bangsa Tangerang Selatan, Andrew Wijaya dari SMA St Angela Bandung, Johanes Suhardjo dari SMAK Frateran Surabaya, Bonfilio Nainggolan dari SMAN 8 Jakarta, dan Irfan Zaky Harlen dari SMAN 8 Jakarta.
Sekretaris Jenderal APhO, Hendra Kwee, mengatakan, generasi Indonesia punya potensi yang sangat besar di bidang sains. Sayangnya, mereka banyak terkendala fasilitas.
Menurut dia, kebanyakan sekolah di Indonesia, terutama di daerah-daerah, tak punya sarana belajar yang memadai. Kondisi ini jauh berbeda dengan sekolah-sekolah di kota besar.
" Akibatnya, siswa-siswa yang menonjol kebanyakan berasal dari kota-kota besar," ujar Hendra, dikutip sebagaimana dari Russia Beyond the Headlines, Jumat 12 Mei 2017.
Hendra pun mendorong adanya sinergisitas antara pemerintah dan pelbagai pihak untuk semakin meningkatkan kualitas pendidikan. Lebih penting lagi, semua pihak berwenang harus memastikan akses pendidikan dapat dirasakan para generasi muda Indonesia secara merata.
APhO ini diselenggarakan oleh Institut Fisika dan Teknologi Moskow. Sebanyak 23 negara berpartisipasi di ajang ini.