Kalau tidak suka sayuran, perbanyak konsumsi buah saja karena sama-sama mengandung serat. Anggapan ini masih banyak dipercaya oleh masyarakat. Padahal, menurut dokter anak Herbowo Soetomenggolo, kandungan serat pada buah dan sayuran berbeda.
"Justru kandungan serat pada sayuran lebih beragam," ujarnya.
Pasalnya, batang sayuran mengandung serat yang larut sedangkan daunnya mengandung serat yang tidak larut. "Berbeda dengan buah yang kebanyakan hanya mengandung serat tidak larut," ungkap Herbowo.
Namun, kandungan vitamin pada buah diakui Herbowo lebih tinggi dibanding sayuran. Menyadari manfaat dari masing-masing makanan tersebut, dokter yang praktek di rumah sakit Hermina Jatinegara, Jakarta, ini mengingatkan pentingnya konsumsi sayuran dan buah.
"Baik sayuran dan buah keduanya harus dikonsumsi, tidak boleh saling menggantikan," tuturnya.
Yogurt juga bisa jadi solusi buat mereka yang sulit mengkonsumsi buah dan sayuran. Tujuannya agar kebutuhan serat tetap terpenuhi. Namun, seberapa efektif konsumsi yogurt ini?
Menurut Herbowo, yogurt cukup bermanfaat bagi tubuh karena mengandung kuman baik yang akan melapisi dinding halus dari kuman jahat. Alhasil, sistem pencernaan akan berfungsi dengan baik.
Namun, yogurt memiliki kekurangan. "Biasanya yogurt hanya mengandung satu jenis kuman baik seperti lactobacillus saja," ungkapnya.
Herbowo menyarankan untuk tetap mengkonsumsi makanan berserat dan tidak sepenuhnya bergantung pada yogurt untuk memenuhi kebutuhan serat.
"Karena sayuran dan buah mengandung bermacam-macam kuman baik yang dibutuhkan tubuh, maka makanan berserat ini tetap yang utama yang harus dikonsumsi ," tuturnya.