Sebagai candi Budha terbesar di dunia, perayaan Waisak setiap tahun di Candi Borobudur, Magelang menjadi daya tarik tersendiri bagi banyak orang. Tidak hanya umat Buddha yang datang ke sini untuk beribadah, namun banyak juga wisatawan datang untuk melihat atau terlibat prosesi ibadah dan pelepasan lampion.
Waisak tahun ini jatuh pada 11 Mei 2017. Tidak ada perbedaan untuk perayaan Waisak tahun ini dengan tahun lalu. Hanya saja, pengunjung yang datang saat prosesi dan atraksi akan dibedakan, agar pengunjung yang ingin beribadah bisa lebih khusyuk.
"Mulai pukul empat pagi, Candi Borobudur hanya boleh dimasuki oleh pengunjung yang beribadah. Baru pukul 12 malam, pengunjung lain boleh masuk untuk menikmati acara penerbangan lampion. Untuk acara lampion di Lapangan Gunadharma akan diselenggarakan pukul 23.30 sampai 01.00 WIB," jelas Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko Edy Setijono.
Edy melanjutkan, prosesi pelepasan lampion akan dilakukan pada tanggal 10 Mei malam hari, biasanya mulai pukul 22.00 WIB. Berhubung tanggal 11 Mei jatuh pada hari Kamis, maka Edy menyarankan wisatawan berlibur selama 5 hari 10-14 Mei 2017 dengan mengambil cuti 2 hari di tanggal 10 dan 12 Mei.
Staff Ahli Bidang Multikultur Kementerian Pariwisata, Hari Untoro Djarat berharap dengan adanya acara seperti ini dapat menarik wisatawan asing yang datang ke wilayah Joglosemar (Jogja, Solo, Semarang) yang masuk dalam sepuluh destinasi prioritas.
"Target tersebut naik 600 persen dari target kunjungan wisman yang datang pada tahun 2014 yakni 300.000 orang di Candi Borobudur. Dari pusat, daerah, dan masyarakat harus bersatu," pungkasnya.