Gampang berkeringat banyak walau tak sedang olahraga, ternyata penyebabnya bukan karena jenis kelamin Anda adalah pria.
Gejala keringat berlebih umumnya ditandai dengan pakaian yang mudah basah walau baru berolahraga selama 5 menit, berjalan beberapa langkah pun keringat sudah keluar, atau keyboard komputer menjadi sedikit basah akibat telapak tangan yang mengeluarkan banyak keringat.
Menurut penelitian baru yang diterbitkan dalam jurnal Experimental Physiology, banyak atau sedikitnya keringat yang keluar tidak ada hubungannya dengan jenis kelamin. Jadi, apa yang menyebabkan keringat sangat berlebih?
Menurut ilmu pengetahuan umum, keringat keluar saat tubuh berusaha mendinginkan suhu. Namun, para peneliti mencoba mencari tahu apa penyebab tubuh mengeluarkan lebih banyak keringat.
Jadi, dalam penelitian ini peneliti melihat kebiasaan berkeringat pada 36 pria dan 24 wanita dalam dua uji coba tes yang berbeda.
Pada bagian pertama, peserta diminta menyelesaikan latihan sepeda ringan pada suhu 27 derajat celcius dengan 36% kelembaban selama 45 menit.
Pada bagian kedua, mereka bersepeda dalam kondisi yang sama dalam intensitas moderat.
Yang cukup menarik, setelah melibatkan faktor suhu dan aktivitas, para peneliti menemukan bahwa jenis kelamin tidak menentukan berapa banyak Anda berkeringat, tapi bentuk dan ukuran tubuhlah yang memengaruhi.
Dengan kata lain, bukan berarti bahwa orang-orang yang berkeringat lebih banyak karena mereka adalah pria, melainkan karena bentuk dan ukuran tubuh yang lebih besar.
Pria dan wanita dengan bentuk dan ukuran tubuh yang lebih kecil umumnya akan mengusir panas dari tubuh melalui peningkatan sirkulasi.
“Sementara itu, individu dengan bentuk dan ukuran tubuh yang lebih besar akan mendinginkan tubuh dengan cara mengeluarkan keringat,” kata peneliti.
Mencapai berat badan ideal bisa menjadi cara mengurangi keringat berlebih. Namun, bila keringat tetap saja banyak keluar walau Anda tak ada masalah dengan berat badan, berkonsultasilah kepada dokter kulit untuk melihat apakah keringat ekstrim mengarah pada gangguan hiperhidrosis.
Walau tak menyebabkan masalah kesehatan serius, kondisi tersebut tentu dapat memengaruhi aktivitas bahkan percaya diri.