Pada hari raya Paskah, semua orang di seluruh dunia bisa melihat banyaknya dekorasi telur paskah. Kita juga bisa menemui ada banyak telur-telur cokelat di berbagai pusat perbelanjaan. Jadi, apa makna dari telur paskah ini?
Kaum Kristiani percaya bahwa Yesus disalibkan pada Jumat Agung dan bangkit tiga hari kemudian. Nah, telur sendiri sudah dipercaya sebagai simbol musim semi, sebuah perayaan akan kelahiran baru dari musim dingin yang keras.
Dengan latar belakang itu, orang-orang Mesopotamia, komunitas Kristiani kuno yang tinggal di area Irak, Suriah, dan Kuwait di dunia modern ini, menggunakan telur sebagai simbol Yesus.
Mereka biasanya mengecat telur dengan warna merah untuk melambangkan darah Yesus yang tumpah di kayu salib. Setelah itu, telur-telur ini akan dibenturkan satu sama lain hingga pecah. Cangkang-cangkang telur yang kosong ini melambangkan kubur batu kosong yang sudah ditinggalkan oleh Yesus.
Selama ratusan tahun, dekorasi telur ini kemudian mengalami banyak perubahan. Di dunia modern, ornamen paskah bukan hanya telur-telur sungguhan namun juga cokelat berbentuk telur. Cokelat telur ini sendiri baru muncul pada abad ke-19 di Perancis dan Jerman.
Kelinci paskah juga ‘lahir’ di Jerman. Awalnya, orang-orang Jerman akan memberikan cokelat untuk anak-anak yang berkelakuan baik menjelang Paskah. Kisah ini berasal dari literatur tahun 1682. Jadi, tradisi telur dan kelinci Paskah sangat banyak dipengaruhi oleh orang Jerman.