Belum lama ini Atacama Large Millimeter/submillimeter Array (ALMA) di Chili mengungkapkan kehadiran bintang yang sungguh menakjubkan. Supernova ini terlihat seperti kembang api yang begitu indah dengan warna seperti pecahan galaksi.
Menurut European Southern Observatory (ESO), tim astronom yang dipimpin oleh Jhone Bally dari University of Colorado menemukan gambar fantastis ini sambil mengamati wilayah pembentuk bintang yang dikenal sebagai Orion Molekuler Cloud 1 (OMC-1). Bagian kompleks itu sama dengan Nebula Orion, jaraknya sekira 1.350 tahun cahaya dari Bumi.
Dilansir Gizmodo, Sabtu (8/4/2017), tim juga menemukan kekacauan yang luar biasa pada puing-puing dari tabrakan antara dua bayi bintang yang disebut protostars.
Karena bagian inti mereka belum panas untuk menjalani nukleosintesis, proses di mana bintang membuat unsur yang lebih berat dan melepaskan energi.
Sekira 500 tahun yang lalu, gravitasi menarik dua protostars sampai mereka saling memukul, meskipun para peneliti tidak yakin dampak dari hal itu.
Bagaimana pun, tabrakan ini begitu kuat memberi energi seperti matahari bagi manusia. Dalam 10 juta tahun itu, protostars menerima gas dan debu mengalir melalui luar angkasa sejauh 93 mil (150 km) per detik.
Sayangnya, fenomena ini muncul hanya sekali dalam beberapa abad.