Aneka jenis krim masak

Oleh : Dimas Anugerah Wicaksono - 03 April 2017 18:00 WIB

Krim yang merupakan salah satu produk olahan susu, adalah bahan makanan yang sering digunakan untuk menyempurnakan cita rasa suatu masakan, khususnya kue atau keik.

Krim dapat membuat masakan seperti krim sup, saus salad atau dressings, dan kue atau keik menjadi kaya dan bertambah lezat.

Di pasaran tersedia berbagai macam krim. Kita perlu mengenal aneka krim tersebut sebelum mencampurkannya pada masakan, untuk memperoleh rasa yang diinginkan.

Perbedaan jenis krim itu berdasarkan pada kandungan lemaknya. Semakin tinggi kandungan lemaknya, maka semakin gurih pula rasa krim tersebut. Berikut beberapa jenis krim yang biasa digunakan:

  • Single cream, sering disebut krim cair, light cream atau creme fraische. Kandungan lemak pada jenis krim ini cukup rendah, sekitar 15-18 persen, hal inilah membuat krim ini tidak akan mengembang dan menjadi kaku. Biasanya digunakan sebagai campuran kopi atau untuk teman makan sereal. Sering juga digunakan untuk campuran kuah sup dan bahan membuat kue.

  • Half and half cream yang merupakan campuran krim dengan susu, dan mengandung lemak sebanyak 10,5-18 persen saja. Krim ini berfungsi sama seperti single cream.

  • Heavy cream atau krim kental, merupakan krim dengan kadar lemak 36-48 persen, dan ditambahkan bahan pengental. Istilah lain dari krim ini adalah double cream atau thickened cream. Biasanya digunakan sebagai campuran krim atau pelapis cake, membuat hidangan pencuci mulut mousse, es krim dan cheesecake. Juga sebagai campuran untuk menambah kekentalan kuah sup atau hidangan yang bercitarasa gurih.

    Jika dikocok, krim kental dapat mengembang dan menjadi kaku, atau sering disebut whipped cream. Whipped cream sering digunakan untuk menghias minuman dan es krim, biasanya dijual di pasaran dalam kemasan berbentuk tabung.

  • Whipping cream atau krim kocok kandungan lemaknya sebesar 30-35 persen. Fungsinya sama seperti heavy cream atau whipped cream, yang membedakan adalah kandungan lemaknya.

  • Sour cream atau krim asam, terbuat dari krim yang difermentasikan, ditambahkan sejenis bakteri baik, atau lactobacillales. Kandungan lemaknya hanya sekitar 14 persen, dengan cita rasa yang sedikit asam dan gurih. Biasanya digunakan untuk campuran sup atau saus, campuran salad, campuran untuk membuat biskuit atau donat. Atau dapat juga digunakan sebagai cocolan keripik jagung.

  • Cream cheese yang berbentuk padat seperti keju ini bercita rasa sedikit asam, terbuat dari susu sapi dan diperkaya dengan krim. Cream cheese adalah keju segar yang tidak melewati proses penyimpanan lama.

    Kandungan lemaknya cukup tinggi, yaitu 45 persen untuk cream cheese, 60 persen untuk double cream cheese dan 75 persen untuk triple cream cheese. Jenis krim ini sering digunakan untuk membuat makanan pencuci mulut, cheesecake, isian pie, maupun dinikmati langsung sebagai campuran buah-buahan.

  • Cream powder atau krim bubuk berbentuk seperti susu bubuk, dan harus dikocok dengan air es sampai kental agar dapat digunakan. Biasanya bercita rasa manis karena sudah ditambah dengan gula.

    Seperti halnya krim segar, krim bubuk ini juga sering digunakan sebagai campuran dessert atau olesan kue. Krim segar bertekstur lebih lembut dan mengandung rasa susu yang kuat.

Pastikan tidak menggunakan krim segar yang sudah kadaluwarsa. Krim yang telah dibuka dari kemasannya hanya bertahan tidak lebih dari 10 hari.

Setelah digunakan, bungkus rapat untuk menghindari perubahan aroma, dan tempatkan pada lemari pendingin dengan suhu 4 derajat Celcius.

Tag

Artikel Terkait

Kuis Terkait

Video Terkait

Cari materi lainnya :