Laki-laki mempunyai keistimewaan yang tidak didapat perempuan, yakni memiliki bulu yang tumbuh di dagu atau dikenal dengan janggut. Rupanya, ada manfaat dari sisi sains saat seseorang memelihara janggut.
Beberapa hadis menyebutkan untuk membiarkan dan memelihara janggut atau jenggot, sedangkan kumis dipotong pendek atau dicukur hingga habis. Sebagaimana HR Muslim Nomor 623, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Potong pendeklah kumis dan biarkanlah (peliharalah) jenggot.”
Memelihara janggut memiliki manfaat bagi laki-laki. Seperti dilansir Wonderfulinfo, Rabu (15/3/2017), jenggot melindungi wajah dari bahan kimia berbahaya dan polusi udara yang menyebabkan kerusakan sel serta meningkatkan kerutan dan kulit yang buruk.
Janggut bisa melindungi kulit, menjaga kelenjar sebaceous dari infeksi bakteri, sehingga mencegah jerawat atau bintik. Janggut juga melindungi wajah agar lebih hangat dan mencegah penyakit tenggorokan serta gusi.
Sebuah video di Youtube yang diunggah Andreansyah Dwi Wibowo menunjukkan sebuah penelitian tentang janggut. Penelitian itu dilakukan dengan mengambil bakteri dari janggut dan mengembangbiakannya.
Peneliti menemukan lebih dari 100 spesies bakteri berbeda. Hampir semua bakteri itu ada di kulit yang tak berjenggot. Akan tetapi, para peneliti tidak menemukan apa pun yang membahayakan.
Justru mereka menemukan hal menarik. Dengan menggunakan alat optik, peneliti menemukan bakteri yang membuat area kehidupan di sekitar jenggot dan memproduksi bulatan antibiotik.
Hal ini serupa seperti yang ditemukan oleh Alexander Fleming saat ia menemukan penisilin. Video tersebut mengungkap pesan bahwa janggut itu aman dan bahkan bisa memegang kunci untuk generasi antibiotik berikutnya.