Teori atom Dalton dikembangkan oleh Ilmuwan yang bernama Jhon Dalton. Beliau hidup sejak tahun 1766-1844.
Dalton melakukan percobaan yang pada awalnya digunakan untuk mengetahu struktur atom agar dapat menjelaskan reaksi kimia antar zat .
Teori atom yang dikembangkan oleh Dalton dikemukakan dalam bukunya yang berjudul New System of Chemical Philosophy.
Teori yang disematkan dalam buku Dalton menyatakan lima hal tentang atom, yaitu
- Atom merupakan bagian terkecil suatu zat yang tidak dapat dibagi-bagi.
- Atom bersiafat kekal, artinya atom tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan
- Setiap unsur memiliki sifat unik yang sama dengan sifat atom penyusunnya.
- Dua atom atau lebih yang berasal ari unsur-unsur yang berbeda dapat bersenyawa membentuk moleku. Contohnya air (H2O) tersusun atas dua unsur yang berbeda yaitu dua unsur Hidrogen (H) dan satu buah unsur oksigen (O). Jumlah massa sebelum dan sesudah terjadinya reaksi kimia (persenyawaan) adalah sama
- Atom-atom setiap unsur yang bergabung dalam bentuk senyawa, memiliki perbandingan tertentu dan sederhana. Sebagai contoh atom karbon (C) dan atom oksigen (O) dapat bersenyawa membentuk molekul karbon monoksida (CO) dan karbondioksida (CO2).
Teori atom Dalton hanya dapat bertahan hingga abad ke-19 karena pada awal abad ke-20 berkembang teori atom baru yang meruntuhkannya sekaligus memunculkan kelemahan-kelemahan teori atom tersebut.
Hasil percobaan terbaru di awal abad ke-20 yaitu diantaranya atom masih dapat dibagi-bagi lagi menjadi partikel yang lebih kecil berupa proton, netron, dan elektron yang memiliki sifat kelistrikan.
Sedangkan teori atom Dalton tidak bisa menjelaskan sifat kelistrikan pada atom. Dua kelemahan lainnya dari model atom dalton adalah tidak dapat menjelaskan cara-cara atom saling berikatan dan tidak dapat menjelaskan perbedaan antara atom unsur yang satu dengan atom unsur yang lain.