Dasar-dasar utama untuk melukis (menggambar) ada tiga. Pertama keinginan (niat positif). Kedua hobi. Ketiga bakat. Serius atau tidak kembali ke hati. Itu sebabnya bakat menjadi nomor tiga.
Mengapa? Ada bakat tapi malas berbagi ataupun mencoba melupakannya, sebab entah apa, tak jalanlah kepiawaianmu melukis ataupun menggambar.
Seperti kegiatan kerja lainnya, semisal, guru, karyawan, pemilik usaha dan seterusnya, jika disadari, bekerja sama dengan belajar hal ikhwal segala hal telah didapat di sekolah ataupun di perguruan tinggi ataupun menimba pengalaman baru di bidang berbeda, itu sebabnya ada istilah sederhana-belajar tanpa batas.
Apapun itu (hal positif) jika dilakukan dengan kegembiraan dan keinginan setulus hati akan mencapai tujuan. Dari hobi dapat meraih penghasilan lumayan, dari terus belajar sesuatu akhirnya sampai ke tujuan jua melihat hal baru dan terus membuka diri pada berbagai hal ilmu pengetahuan (positif).
Melukis atau menggambar, perlu pengetahuan di luar formal melukis, tidak melulu hanya tentang warna, komposisi, ruang dan garis saja.
Jika akan masuk kemelukis atau menggambar secara tematis, perlu tahu atau setidaknya membaca hal lain, semisal tentang, antropologi, sejarah, sains, fisika, matematika, novel roman sejarah dan banyak lagi sesuaikan dengan tema akan dipilih ataupun kegemaranmu membaca ataupun mempelajari hal baru (positif).
Demikian juga jika tanpa tema atau akan melukis bebas, apakah realisme, abstrak, simbolisme, impresionisme, ekspresionisme, kubisme, sketsa dan banyak lagi bentuk-bentuk melukis ataupun menggambar. Tetap diperlukan latar belakang pengetahuan tambahan.
Mengapa? Agar kebebasan dalam mengekspresikan hal ikhwal imajimu, membawa pesan komunikasi pada publiknya baik terbatas maupun secara luas.
Apa itu pesan komunikasi? Sebuah gambar mengandung berjuta pesan. Mengapa? Bahwa manusia atau publik penikmat gambar ataupun lukisanmu, juga memiliki imajinasi.
Pertemuan dua dunia imajiner itu dalam suatu pola gambar akan membawa frekuensi pada getaran otak pemirsanya. Publik akan menangkap pesan dan kesan pada pola impresi dan ekspresi, publik akan melahirkan nilai, meskipun relatif.
Untuk melengkapi pustakamu dan belajar lebih mendalam. Belilah buku-buku tentang melukis ataupun menggambar di toko buku terdekat, baik dalam bahasa Indonesia maupun Inggris. Pilih sesuai kemampuanmu dan terbaik untukmu.