Dalam siklus hidup suatu hewan, beberapa hewan tertentu ternyata mengalami suatu proses yang dikenal dengan sebutan proses metamorphosis.
Secara etimologi, metamorphosis berasal dari bahasa Yunani yang dalam hal ini adalah meta yang berarti setelah, sekitar morphe yang diartikan sebagai bentuk dan osis yang dimaknai dengan bagian diri.
Jadi, jika digabungkan menjadi satu, maka metamorphosis bisa dikatakan sebagai perubahan bentuk pada suatu hewan dalam rentang waktu post-embrionik yang merupakan rentang waktu ketika suatu hewan telah berubah menjadi larva.
Pada hakikatnya, jenis hewan bermetamorphosis ini digolongkan menjadi dua kelompok yang dalam hal ini adalah hewan yang mengalami metamorphosis sempurna dan tidak sempurna.
Untuk jenis hewan bermetamorphosis yang sempurna, maka hewan tersebut akan melalui proses metamorphosis yang diawali dari telur, larva, pupa yang kemudian menjadi imago.
Beberapa contoh hewan yang mengalami metamorphosis sempurna adalah kupu-kupu. Selanjutnya, ada juga jenis hewan bermetamorphosis tidak sempurna yang akan melalui siklus kehidupan yang berupa telur, nimfa hingga berubah menjadi imago.
Untuk hewan yang mengalami metamorphosis tidak sempurna adalah kocoa dan beberapa hewan lainnya. Terkait dengan adanya proses metamorphosis semacam ini, berikut adalah beberapa hewan yang mengalami siklus hidup metamorphosis baik secara sempurna dan tidak sempurna yang perlu anda ketahui.
1. Belalang
Jenis hewan yang banyak ditemukan dengan mudah ini digolongkan pada jenis hewan bermetamorphosis tidak sempurna yang dalam tahapannya akan melalui tiga siklus yaitu fase telur yang akan berlangsung selama kurang lebih 1 hingga 10 bulan dan hal ini tergantung dari lingkungan sekitar habitat hewan tersebut.
Selanjutnya, hewan tersebut akan mengalami siklus nimfa di mana hewan ini akan menetas dan menjadi nimfa dengan lambat laun pada siklus ini, nimfa akan memiliki sayap dan juga akan melalui periode instar atau ganti kulit dengan jangka waktu selama 30 hingga 40 hari.
Setelah rentang waktu tersebut, maka jenis hewan yang bermetamorphosis tidak sempurna ini akan menjadi belalang dewasa dan melakukan aktivitas reproduksi.
2. Jangkrik
Selain belalang, jenis hewan bermetamorphosis tidak sempurna lainnya adalah jangkrik yang juga akan melalui tiga tahapan dalam proses metamorphosis. Seperti belalang di atas, untuk jenis hewan jangkrik ini juga akan melalui tiga siklus metamorphosis yang dalam hal ini adalah fase telur yang akan dilalui dalam jangka waktu3 hari.
Selanjutnya akan disusul dengan fase selanjutnya yang berupa fase nimfa yang akan dilaluinya dalam kurun waktu 40 hari. Setelah fase tersebut, maka jangkrik akan memasuki fase imbago hingga pada akhirnya akan menjadi jangkrik dewasa dan akan siap untuk melaksanakan fungsi reproduksi ketika telah menginjak usia 40 hari.
Jenis hewan bermetamorphosis tidak sempurna ini sering kali dijual sebagai pakan burung dengan nilai ekonomi yang cukup menggiurkan.
3. Kecoa
Kecoa merupakan salah satu jenis hewan bermetamorphosis tidak sempurna yang akan melalui tiga stadium dengan stadium pertama adalah telur yang dihasilkan oleh kecowa betina yang dalam hal ini telur tersebut dilindungi ootheca dan akan membutuhkan waktu selama 1 hingga 2 bulan untuk menetas.
Kemudian, dalam stadium kedua, hewan ini akan memasuki stadium nimfa yang akan berlangsung selama 60 hari. Dalam stadium ini, kecoa memiliki suatu sayap yang kemudian setelah masa nimfa berakhir, kecoa akan berubah menjadi imago yang akan melakukan proses reproduksi.
Jenis hewan bermetamorphosis tidak sempurna ini akan mati ketika telah bertelur sebanyak 20 kali.
4. Kupu-kupu
Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa kupu-kupu merupakan jenis hewan bermetamorphosis sempurna yang memiliki daur hidup sangat berbeda dari bentuk awal hingga bentuk akhir.
Dalam hal ini, seekor kupu-kupu dikatakan melalui fase metamorphosis sempurna karena hewan ini melalui fase kepompong yang mana pada fase ini akan terjadi perubahan yang sangat drastis dari segi bentuk yang sangat menjijikkan sebagai ulat yang kemudian akan berubah menjadi kupu-kupu dengan sayang yang indah.
Jenis hewan bermetamorphosis sempurna ini kemudian akan bertahan hingga beberapa waktu yang kemudian akan berkembang biak lagi dan mati.
5. Katak
Selain kupu-kupu, jenis hewan bermetamorphosis sempurna lainnya adalah katak yang termasuk jenis hewan amphibi. Jenis hewan ini dikatakan melalui proses metamorphosis sempurna karena adanya perubahan fungsi dari organ tubuh hewan di setiap stadiumnya.
Dalam hal ini, bisa dilihat bahwa dari telur yang berubah menjadi berudu dengan kaki dan ekor akan bernafas dengan menggunakan insang. Selanjutnya, jenis hewan bermetamorphosis sempurna ini akan berbuah secara fisik dengan hilangnya ekor dan kemudian sistem pernafasannya akan berubah yang semula berupa insang akan berganti menjadi paru-paru.
6. Nyamuk
Jenis hewan bermetamorphosis sempurna lainnya adalah nyamuk yang ternyata, dalam siklus metamorphosis, hewan ini melalui stadium pupa. Dalam hal ini, bisa dilihat bahwa dari telur yang telah menetas akan menjadi larva yang juga akan melalui proses pergantian kulit atau instar hingga berkali-kali sebelum larva ini akan menjadi pupa di permukaan air selama 12 hari.
Selanjutnya, jenis hewan bermetamorphosis sempurna ini akan menjadi nyamuk dengan sayap yang bisa digunakan untuk terbang.
Pada dasarnya, jenis hewan bermetamorphosis ini dibagi ke dalam dua kelompok yang dalam hal ini adalah metamorphosis sempurna dan tidak sempurna. Dari dua jenis metamorphosis ini, maka bisa dilihat perbedaan yang cukup mencolok mengapa hewan tersebut memiliki siklus hidup yang berbeda.
Dalam hal ini, jenis hewan bermetamorphosis tidak sempurna tidak akan melalui fase pupa yang merupakan fase di mana terjadi perubahan yang signifikan pada hewan tersebut. sehingga jelas sudah apa yang membedakan antara metamorphosis sempurna dan tidak sempurna pada siklus daur hidup suatu hewan.
Dalam siklus hidup suatu hewan, beberapa hewan tertentu ternyata mengalami suatu proses yang dikenal dengan sebutan proses metamorphosis. Secara etimologi, metamorphosis berasal dari bahasa Yunani yang dalam hal ini adalah meta yang berarti setelah, sekitar morphe yang diartikan sebagai bentuk dan osis yang dimaknai dengan bagian diri.
Jadi, jika digabungkan menjadi satu, maka metamorphosis bisa dikatakan sebagai perubahan bentuk pada suatu hewan dalam rentang waktu post-embrionik yang merupakan rentang waktu ketika suatu hewan telah berubah menjadi larva. Pada hakikatnya, jenis hewan bermetamorphosis ini digolongkan menjadi dua kelompok yang dalam hal ini adalah hewan yang mengalami metamorphosis sempurna dan tidak sempurna.
Untuk jenis hewan bermetamorphosis yang sempurna, maka hewan tersebut akan melalui proses metamorphosis yang diawali dari telur, larva, pupa yang kemudian menjadi imago. Beberapa contoh hewan yang mengalami metamorphosis sempurna adalah kupu-kupu. Selanjutnya, ada juga jenis hewan bermetamorphosis tidak sempurna yang akan melalui siklus kehidupan yang berupa telur, nimfa hingga berubah menjadi imago.
Untuk hewan yang mengalami metamorphosis tidak sempurna adalah kocoa dan beberapa hewan lainnya. Terkait dengan adanya proses metamorphosis semacam ini, berikut adalah beberapa hewan yang mengalami siklus hidup metamorphosis baik secara sempurna dan tidak sempurna yang perlu anda ketahui.
1. Belalang
Jenis hewan yang banyak ditemukan dengan mudah ini digolongkan pada jenis hewan bermetamorphosis tidak sempurna yang dalam tahapannya akan melalui tiga siklus yaitu fase telur yang akan berlangsung selama kurang lebih 1 hingga 10 bulan dan hal ini tergantung dari lingkungan sekitar habitat hewan tersebut. Selanjutnya, hewan tersebut akan mengalami siklus nimfa di mana hewan ini akan menetas dan menjadi nimfa dengan lambat laun pada siklus ini, nimfa akan memiliki sayap dan juga akan melalui periode instar atau ganti kulit dengan jangka waktu selama 30 hingga 40 hari. Setelah rentang waktu tersebut, maka jenis hewan yang bermetamorphosis tidak sempurna ini akan menjadi belalang dewasa dan melakukan aktivitas reproduksi.
2. Jangkrik
Selain belalang, jenis hewan bermetamorphosis tidak sempurna lainnya adalah jangkrik yang juga akan melalui tiga tahapan dalam proses metamorphosis. Seperti belalang di atas, untuk jenis hewan jangkrik ini juga akan melalui tiga siklus metamorphosis yang dalam hal ini adalah fase telur yang akan dilalui dalam jangka waktu3 hari. Selanjutnya akan disusul dengan fase selanjutnya yang berupa fase nimfa yang akan dilaluinya dalam kurun waktu 40 hari. Setelah fase tersebut, maka jangkrik akan memasuki fase imbago hingga pada akhirnya akan menjadi jangkrik dewasa dan akan siap untuk melaksanakan fungsi reproduksi ketika telah menginjak usia 40 hari. Jenis hewan bermetamorphosis tidak sempurna ini sering kali dijual sebagai pakan burung dengan nilai ekonomi yang cukup menggiurkan.
3. Kecoa
Kecoa merupakan salah satu jenis hewan bermetamorphosis tidak sempurna yang akan melalui tiga stadium dengan stadium pertama adalah telur yang dihasilkan oleh kecowa betina yang dalam hal ini telur tersebut dilindungi ootheca dan akan membutuhkan waktu selama 1 hingga 2 bulan untuk menetas. Kemudian, dalam stadium kedua, hewan ini akan memasuki stadium nimfa yang akan berlangsung selama 60 hari. Dalam stadium ini, kecoa memiliki suatu sayap yang kemudian setelah masa nimfa berakhir, kecoa akan berubah menjadi imago yang akan melakukan proses reproduksi. Jenis hewan bermetamorphosis tidak sempurna ini akan mati ketika telah bertelur sebanyak 20 kali.
4. Kupu-kupu
Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa kupu-kupu merupakan jenis hewan bermetamorphosis sempurna yang memiliki daur hidup sangat berbeda dari bentuk awal hingga bentuk akhir. Dalam hal ini, seekor kupu-kupu dikatakan melalui fase metamorphosis sempurna karena hewan ini melalui fase kepompong yang mana pada fase ini akan terjadi perubahan yang sangat drastis dari segi bentuk yang sangat menjijikkan sebagai ulat yang kemudian akan berubah menjadi kupu-kupu dengan sayang yang indah. Jenis hewan bermetamorphosis sempurna ini kemudian akan bertahan hingga beberapa waktu yang kemudian akan berkembang biak lagi dan mati.
5. Katak
Selain kupu-kupu, jenis hewan bermetamorphosis sempurna lainnya adalah katak yang termasuk jenis hewan amphibi. Jenis hewan ini dikatakan melalui proses metamorphosis sempurna karena adanya perubahan fungsi dari organ tubuh hewan di setiap stadiumnya. Dalam hal ini, bisa dilihat bahwa dari telur yang berubah menjadi berudu dengan kaki dan ekor akan bernafas dengan menggunakan insang. Selanjutnya, jenis hewan bermetamorphosis sempurna ini akan berbuah secara fisik dengan hilangnya ekor dan kemudian sistem pernafasannya akan berubah yang semula berupa insang akan berganti menjadi paru-paru.
6. Nyamuk
Jenis hewan bermetamorphosis sempurna lainnya adalah nyamuk yang ternyata, dalam siklus metamorphosis, hewan ini melalui stadium pupa. Dalam hal ini, bisa dilihat bahwa dari telur yang telah menetas akan menjadi larva yang juga akan melalui proses pergantian kulit atau instar hingga berkali-kali sebelum larva ini akan menjadi pupa di permukaan air selama 12 hari. Selanjutnya, jenis hewan bermetamorphosis sempurna ini akan menjadi nyamuk dengan sayap yang bisa digunakan untuk terbang.
Pada dasarnya, jenis hewan bermetamorphosis ini dibagi ke dalam dua kelompok yang dalam hal ini adalah metamorphosis sempurna dan tidak sempurna. Dari dua jenis metamorphosis ini, maka bisa dilihat perbedaan yang cukup mencolok mengapa hewan tersebut memiliki siklus hidup yang berbeda.
Dalam hal ini, jenis hewan bermetamorphosis tidak sempurna tidak akan melalui fase pupa yang merupakan fase di mana terjadi perubahan yang signifikan pada hewan tersebut. sehingga jelas sudah apa yang membedakan antara metamorphosis sempurna dan tidak sempurna pada siklus daur hidup suatu hewan.
- See more at: http://kumpulanilmu.com/tahukah-anda-6-hewan-ini-ternyata-mengalami-daur-hidup-metamorfosis#sthash.HULGZ59Z.dpuf