Makan setelah jam 7 malam dipercaya banyak orang menjadi penyebab berat badan terus bertambah. Makanan yang diasup di malam hari disebut-sebut akan disimpan menjadi lemak.
Jangan percaya mitos tersebut, karena tidak ada patokan universal kapan kita harus berhenti makan.
Theresa Kinsella, R.D., ahli nutrisi, mengatakan bahwa sebaiknya kita memperhatikan isyarat lapar dari tubuh kita, daripada makan berdasarkan faktor luar tubuh, misalnya waktu tertentu.
"Sebenarnya yang penting bukan pada jam berapa kita makan, tapi bagaimana kita makan. Ada orang yang sudah makan malam tapi tetap ngemil sambil begadang nonton tv. Kebiasaan ini yang harus dihindari," katanya.
Untuk mencegah kelebihan berat badan, yang penting adalah mengatur porsi makan sepanjang hari, bukan cuma di atas jam 7 malam.
Setiap orang juga memiliki jam makan yang berbeda. Mungkin karena kesibukan kita baru sempat makan jam 9 malam, tapi lebih baik kita mengisi perut dari pada tidur dalam kondisi perut kosong.
Marci Evans, ahli nutrisi, mengatakan bahwa metabolisme tubuh terus bekerja 24 jam sehari, 7 hari seminggu.
"Secara konsisten makan setiap beberapa jam, terutama ketika lapar, akan membuat kita merasa nyaman dan tubuh tidak mengira kita tidak percaya pada makanan," kata Evans.
Walau demikian, sebaiknya jangan makan dalam waktu berdekatan dengan jam tidur. Bila kita tidur dalam kondisi perut kenyang, risikonya adalah perut menjadi kembung, rasa panas di ulu hati, dan gangguan pencernaan lainnya. Tidur pun jadi terganggu.