Anak muda Indonesia kini semakin terlihat keinginan besarnya untuk berinovasi dari banyak hal, salah satu nya dari segi seni hiburan.
Jika biasanya kartun didominasi oleh negara lain seperti Jepang yang dikenal sebagai negeri anime dan manga. Indonesia pun kini tak kalah untuk bersaing di seni hiburan kartun.
Indonesia sebelumnya pernah mengeluarkan beberapa kartun yang sangat bagus seperti The Battle of Surabaya yang memiliki latar belakang cerita pertempuran Surabaya.
Kini anak muda Indonesia yang lain juga membuat film kartun dalam bentuk animasi 3 dimensi (3D).
Di kota yang bernama Kudus terdapat beberapa siswa SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) Raden Umar Said berjibaku merancang dan membuat sebuah film animasi yang memiliki latar belakang cerita rakyat jaman dulu.
Selama 15 bulan, 38 siswa kelas 10 dan 11 SMK ini menunjukkan dedikasi nya dalam menjalankan proyek film animasi berjudul “Pasoa dan Sang Pemberani” ini.
Technical Advisor RUS Animation Studio, Danie Harjanto mengatakan bahwa tujuan awal dari pembuatan film ini sebenarnya adalah sarana pembelajaran dan praktik untuk para siswa dalam mengaplikasikan ilmu yang didapatnya di bangku sekolah.
Pembuatan Animasi 3D merupakan sebuah proses produksi yang memiliki kompleksivitas tingkat tinggi sehingga membutuhkan ketelitian dan keahlian.
"Pembuatan film animasi 3D merupakan sebuah proses produksi yang sangat rumit dan membutuhkan keahlian tinggi. "Pasoa dan Sang Pemberani" telah melalui proses produksi yang cukup panjang dan hasilnya memuaskan.” Ujar Daniel pada peluncuran film ini di Grand Indonesia, Jumat, 24 Februari 2017.
Dalam proses pembuatan film animasi 3D ini para siswa SMK Raden Umar Said menggunakan studio yang professional dan menggunakan software yang digunakan di film animasi luar negeri sehingga mereka dapat menghasilkan animasi 3D yang berkualitas baik dari segi teknik grafis, animasi, visual effect maupun tata suara.
Untuk menghasilkan kesempurnaan dalam teknik animasi ini pula, maka animator terkenal dari luar negeri juga dihadirkan sebagai pengajar tamu, seperti Woody Woodman dari Walt Disney Animation Studio yang memberikan pembelajaran via online dan juga Masami Obari.
Beberapa pihak yang mendukung langsung proyek animasi ini adalah Djarum Foundation, Sumitomo, Mitsui Banking Corporation (SMBC) dan Autodesk.
Dukungan mereka berbentuk pembangunan studio animasi berstandar internasional, penyempurnaan kurikulum sesuai standar animasi, pelatihan dan sertifikasi tenaga pendidik serta pemberian beasiswa.
Sinopsis Cerita
Film Pasoa dan Sang Pemberani ini bercerita tentang kearifan lokal Indonesia yang mana Pasoa sebagai karakter utama adalah seekor hewan mitologi, digambarkan sebagai gabungan hewan khas Indonesia seperti harimau bertanduk kerbau dan berbuntuk seperti komodo yang hadir untuk melindungi kelestarian lingkungan dan kekayaan hayati Tanah Air bersama seorang pemuda pemberani bernama Amet Mude. Karakter lain yang ikut bermain adalah Karun, Sang Penyumpit dan Punai Anai.
Pesan penting dari film animasi berdurasi 25 menit ini adalah agar kita menjaga kekayaan ala yang kita punya sehingga tidak dirusak oleh ketamakan kita sendiri sebagai manusia.
Diharapkan film ini dapat membuat anak Indonesia agar menghargai dan menjaga kelestarian alam sekaligus memperkenalkan budaya dongeng tradisional yang berakar dari masyarakat.