Terima kasih. Hanya dua kata, tetapi manfaatnya bisa luar biasa bagi kesehatan mental. Menurut peneliti di AS, mengucapkan terima kasih kepada orang lain membantu mengatasi depresi.
Peneliti mengatakan, orang yang depresi umumnya takut mengungkapkan perasaan yang sesungguhnya kepada orang lain. Dengan berani mengucapkan rasa terima kasih, mereka jadi lebih berani membuka diri pada orang lain.
Terima kasih adalah apreasiasi terhadap kebaikan, membuat seseorang merasa bersyukur karena mendapat kebaikan.
Dengan begitu, mengungkapkan rasa terima kasih membantu seseorang yang depresi untuk melihat sesuatu ke arah yang lebih positif. Mereka jadi tak mudah mengalami stres dan gejala kecemasan.
Psikolog Dr Cynthia McVey dari Glasgow Caledonian University menambahkan, ucapan terima kasih bukan hanya bermanfaat pada diri sendiri, tetapi juga bagi orang yang mendapat ucapan terima kasih.
"Jadi jika Anda tidak memiliki uang untuk disumbangkan ke badan amal atau tidak memiliki waktu menjadi sukarelawan, memberikan senyuman dan berterima kasih merupakan cara mudah untuk membuat perbedaan kecil bagi diri sendiri dan orang lain setiap hari," kata Cynthia seperti dikutip dari Daily Mail.
Mengucapkan terima kasih merupakan cara sederhana untuk bersopan santun pada orang lain. Mudah diucapkan kapan saja dan di mana saja.
Tak perlu menunggu ada seseorang yang memberikan bantuan besar kepada Anda untuk mengucapkan terima kasih. Berterima kasihlah kepada orang lain dimulai dari hal kecil dalam kegiatan sehari-hari.
Misalnya berterima kasih saat dibukakan pintu oleh pegawai hotel, diberikan tempat duduk oleh penumpang kereta api, hingga berterima kasih pada sopir maupun kondektur bus yang telah mengantarkan Anda dengan selamat ke tempat tujuan. Jadi, sudahkah Anda mengucapkan terima kasih kepada orang lain hari ini?