Bit adalah tanaman umbi-umbian yang banyak digunakan untuk pengobatan alami. Manfaat buah bit yang dapat dikonsumsi dengan cara direbus, dikukus, dipanggang, dijus, atau dimakan mentah ini pun sangat banyak.
Tapi, bit bukanlah jenis buah-buahan, melainkan sayuran berwarna merah gelap yang tumbuh di dalam tanah. Bit mengandung kalium, magnesium, zat besi, vitamin A, vitamin B6, vitamin C, karbohidrat, protein, antioksidan, serat larut, dan terutama sekali folat atau vitamin B9.
Baca juga: Ternyata Senyawa dalam Buah Anggur Bermanfaat Melawan Depresi
Bahkan, mengonsumsi setengah cangkir bit yang sudah dimasak sudah mampu memenuhi 17 persen dari total 400-600 mikrogram asupan folat harian yang direkomendasikan. Selain itu, bit juga tidak mengandung lemak jenuh atau kolesterol.
Manfaat buah bit
Berderet nutrisi yang terkandung dalam bit tentu membuat sayur yang sering kali disangka buah ini memiliki banyak khasiat untuk tubuh. Apa saja manfaat “buah” bit?
a. Jantung dan tekanan darah
Bit kaya akan nitrat. Dalam tubuh, zat ini akan berubah menjadi nitrit oksida yang dipercaya mampu menurunkan tekanan darah. Bahkan, ada bukti yang menunjukkan bahwa jus bit mampu mengurangi tekanan darah, walau hanya sedikit.
Selain itu, pigmen merah betacyanin dalam bit diduga memainkan peran dalam mengurangi peradangan yang terkait dengan penyakit jantung. Namun dibutuhkan bukti dan penelitian lebih lanjut untuk mendukung manfaat “buah” bit untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah.
b. Meningkatkan aliran darah ke Otak
Bit kaya akan nitrat yang akan diubah menjadi nitrit oleh bakteri di dalam mulut. Nitrit membantu terbukanya pembuluh darah (memperlebar pembuluh darah), serta meningkatkan aliran darah dan oksigen ke tempat-tempat yang kekurangan oksigen.
Minum jus bit diduga mampu meningkatkan aliran darah ke otak pada lansia dan melawan perkembangan gejala pikun. Namun sekali lagi, masih dibutuhkan bukti dan penelitian lebih lanjut untuk mendukung berbagai pernyataan tentang manfaat “buah” bit tersebut.
c. Mencegah Diabetes
Bit mengandung antioksidan asam alpha-lipoic yang terbukti dapat menurunkan kadar glukosa, meningkatkan sensitivitas insulin, dan mencegah proses oksidasi sel pada penderita diabetes.
d. Olahraga dan kinerja atletik
Jus bit diduga dapat meningkatkan asupan oksigen ke otot selama kita berolahraga. Hasilnya, tubuh mampu berolahraga dalam waktu yang lebih panjang, Sekali lagi, ini berkat kandungan nitrat dalam bit.
Bit diyakini dapat membantu penderita penyakit kardiovaskular, pernapasan, atau metabolik yang mengalami kesulitan berolahraga karena takut menjadi sesak. Tapi ingat jika jus bit yang diminum tidak boleh berlebihan.
Selain itu, masih dibutuhkan penelitian dan bukti lebih lanjut untuk mendukung pernyataan di atas.
e. Menyehatkan Hati
Ada beberapa bukti yang menyatakan jika bahan kimia dalam bit dapat membantu melawan timbunan lemak di hati. Namun penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mendukung bukti tersebut.
f. Mengurangi Peradangan Kronis
Bit mengandung kolin yang membantu gerakan otot, belajar, memori, dan tidur manusia. Kolin juga membantu mempertahankan struktur membran sel, transmisi impuls saraf, penyerapan lemak, dan mengurangi peradangan kronis.
g. Mencegah Kanker
Para peneliti percaya jika pigmen merah betacyanin dalam bit bisa melindungi tubuh dari berkembangnya sel kanker. Namun penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mendukung pernyataan tersebut.
h. Memperlancar proses Pencernaan
Karena kandungan serat yang tinggi, bit membantu mencegah susah buang air besar.
Manfaat “buah” bit memang sangat berguna untuk kesehatan tubuh. Namun bukan berarti Anda dapat mengonsumsi bit dalam jumlah besar. Terlalu banyak makan bit justru dapat menurunkan kadar kalsium dalam tubuh, merusak ginjal, bahkan memperparah penyakit ginjal.