Saat ini banyak di antara kita yang berpikir bahwa kehidupan manusia itu seharusnya serasi dengan alam. Aktivitas manusia hendaknya tidak bersifat destruktif, malah seharusnya memberi sumbangan ke alam untuk tetap lestari. Namun, pada kenyataannya penggunaan energi berbasis fosil yang kini menjadi sumber utama energi manusia malah berpotensi besar untuk membuat keadaan alam menjadi semakin tidak ramah terhadap kehidupan manusia. Hal tersebut tentunya tidak boleh dibiarkan. Pencarian sumber energi alternative yang lebih ramah lingkungan secara intensif telah dilakukan, salah satunya adalah energi panas matahari. Energi panas yang berasal dari matahari telah terbukti dapat digunakan dalam berbagai keperluan kehidupan. Berikut ini beberapa kegunaan energi panas matahari bagi kehidupan manusia.
Energi Panas untuk Memanaskan Air. Energi panas yang dihasilkan oleh matahari dapat digunakan untuk memanaskan atau menghangatkan air. Hal tersebut tentunya sangat berguna bagi manusia, tidak hanya dalam hal penggunaannya, tetapi juga dapat menghemat penggunaan energi listrik. Saat ini, pemanfaatan energi panas dari sinar matahari untuk menghangatkan air telah memiliki teknologi yang telah terbukti dan telah diaplikasikan hingga ke tingkat rumah tangga. Semua orang sudah bisa merasakan manfaat energi panas matahari dalam siraman air hangat ke tubuh mereka.
Energi Panas Matahari Menghasilkan Listrik. Energi panas matahari dapat diubah menjadi energi listrik dengan cara yang serupa dengan pembangkit listrik lainnya, seperti PLTU. Energi panas dari matahari digunakan untuk memanaskan cairan untuk menghasilkan tekanan tinggi, serta uap bertemperatur tinggi. Uap tersebut kemudian digunakan untuk menggerakkan turbin (menghasilkan energi mekanik ) yang dipasangkan dengan generator sehingga dapat menghasilkan energi listrik yang selanjutnya akan didistribusikan.
Enegi Panas sebagai Sumber Energi yang Tak Terbatas. Energi panas matahari dapat digunakan sebagai sumber energi bagi kehidupan manusia. Selama ini, manusia lebih banyak menggunakan energi berbasis fosil untuk menggerakkan aktivitasnya sehari-hari. Sayangnya, energi berbasis fosil sangatlah terbatas dan tidak terbarukan. Para ahli memperkirakan energi berbasis fosil saat ini kian menipis, oleh karena itu energi panas matahari dapat memberikan alternatif pilihan energi untuk menggantikan dominasi energi berbasis fosil. Selain itu, energi yang bersumber dari matahari tidak hanya tak terbatas, namun juga lebih ramah lingkungan ketimbang energi berbasis fosil.
Energi Panas Matahari Mudah Diaplikasikan. Aplikasi energi panas matahari untuk keperluan manusia bisa langsung diterapkan tanpa harus menunggu lama, karena penerapannya tidak membutuhkan infrastruktur yang baru, tetapi bisa langsung menggunakan infrastruktur yang sudah ada. Jadi, peralihan penggunaan energi dari energi berbasis fosil ke energi panas matahari bisa dengan cepat dilakukan tanpa harus menunggu pembangunan infrastruktur yang baru.
Energi Panas Matahari Ramah Terhadap Pemanasan Global (Global Warming). Penggunaan energi panas matahari dalam kehidupan manusia tidak turut menyumbang emisi gas rumah kaca yang bisa menyebabkan terjadinya pemanasan global. Hal tersebut dapat menghemat anggaran sampai miliaran rupiah, karena Pemerintah tidak harus mengambil langkah pencegahan dan penanganan emisi gas rumah kaca yang menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan.